KBR68H, Jakarta - Tingkat kelulusan Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bengkulu, tidak bisa dijadikan patokan kualitas pendidikan provinsi itu. Kementerian Pendidikan mencatat tingkat kelulusan Ujian Nasional di Bengkulu terendah se-tanah air.
Pengamat Pendidikan Satria Dharma mengatakan, infrastruktur pendidikan di Bengkulu cukup baik dibandingkan di sekolah-sekolah di Indonesia Timur. Akan tetapi tingkat kelulusan sekolah di Indonesia Timur lebih baik dari Bengkulu. Menurutnya, ini salah satu kegagalan kebijakan Ujian Nasional sebagai penentu kelulusan siswa.
"Bengkulu itu kan bukan daerah yang terpencil, bukan daerah yang tidak bisa terjangkau. Kenapa dia bisa kalah dengan Papua, Maluku NTT yang jauh? Kita pikir ini kan aneh, jelas-jelas gurunya tidak ada, buku tidak ada, tetapi bisa nilainya tinggi. Apakah Bengkulu itu benar-benar tidak ada guru, tidak ada buku, anak-anaknya harus naik sampan ke sekolah, sehingga rendah nilainya," kata Satria Dharma kepada KBR68H
Pengamat Pendidikan Satria Dharma menambah Ujian Nasional memang tidak ideal untuk mengukur kemampuan siswa. Kata dia Kemendikbud harus segera meninggalkan sistem ini.
Bengkulu menjadi wilayah dengan tingkat ketidaklulusan Ujian Nasional tertinggi di tanah air. Dari lebih 28 ribu siswa SMP yang ikut Ujian Nasional, sebanyak 720-an siswa dinyatakan tidak lulus.
Editor: Antonius Eko
Pengamat: UN Tak Ideal untuk Ukur Kemampuan Siswa
Tingkat kelulusan Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bengkulu, tidak bisa dijadikan patokan kualitas pendidikan provinsi itu. Kementerian Pendidikan mencatat tingkat kelulusan Ujian Nasional di Bengkulu terendah se-tanah air.

NUSANTARA
Senin, 03 Jun 2013 13:57 WIB


UN, kelulusan, SMP, bengkulu
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai