KBR68H, Jakarta - Pengamat menilai rendahnya tingkat kelulusan SMP di Provinsi Bengkulu imbas dari kebijakan Dinas Pendidikan yang tak serius dalam menghadapi Ujian Nasional. Pengamat Pendidikan Universitas Bengkulu, Rambat Nur Sasongko mengatakan, Disdik terlalu sibuk mengurusi implementasi kurikulum 2013 ketimbang fokus menghadapi Ujian Nasional. Kata dia, untuk keluar dari masalah ini perlu ada sinergi antara seluruh pihak.
"Perlu ada kebijakan yang sinergis yang melibatkan semua komponen, baik dari guru, kepala dinas, kepala sekolah, orang tua siswa dan siswanya, agar perduli terhadap kelulusan dan ujian nasional. Sementara ini yang digembar-gemborkan adalah pendidikan karakter, implementasi kurikulum 2013. Jadi lengah ujian nasional," kata Rambat kepada KBR68H
Sebelumnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengumumkan Provinsi Bengkulu menjadi wilayah dengan tingkat ketidaklulusan Ujian Nasional tertinggi di tanah air. Dari lebih 28 ribu siswa SMP yang ikut Ujian Nasional, sebanyak 720an siswa dinyatakan tidak lulus.
Editor: Suryawijayanti
Pengamat: Kelulusan SMP Bengkulu Rendah Akibat Disdik Sibuk Urusi Kurikulum
engamat menilai rendahnya tingkat kelulusan SMP di Provinsi Bengkulu imbas dari kebijakan Dinas Pendidikan yang tak serius dalam menghadapi Ujian Nasional.

NUSANTARA
Senin, 03 Jun 2013 18:38 WIB


ujian nasional, bengkulu
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai