KBR68H, Jakarta- Aksi bom bunuh diri yang terjadi pagi tadi di Polres Poso diduga sebagai aksi balas dendam atau qisos terhadap kepolisian. Pengamat terorisme, Taufik Andrie emengatakan, aksi pembalasan tersebut merupakan aksi simpati yang dilakukan terhadap kelompok mereka yang banyak tewas di tangan polisi. Namun, Taufik belum bisa menyimpulkan kelompok mana yang melakukan aksi tersebut.
"Saya belum bisa menyimpulkan apakah pelaku adalah kelompok Santoso, tapi ada potensi mereka bagian dari jejaring kelompok ini atau setidaknya punya simpati kepada kelompok yang ada di Poso, dan kelompkk yang punya koneksi dengan kelompok mereka di Jawa, yang baru-baru ini ada operasi pada Mei kemarin yang menewaskan banyak orang. Jadi, ini qisos ya, mereka menggunakan bahasa qisos, ketika ada serangan di tubuh mereka," ujar Taufik kepada KBR68H, Senin (03/0613).
Pagi tadi seorang pengendara motor menerobos pintu penjagaan di Polres Poso, dan meledakkan diri. Pelaku peledakan diri tersebut mati dengan tubuh hancur. Tidak ada korban jiwa lain selain pelaku pengeboman. Kepolisian saat ini tengah mengidentifikasi jenasah untuk mengetahui pelaku dan motif pengeboman.
Editor: Suryawijayanti
Pengamat: Bom Poso, Aksi Balas Dendam Kepada Polisi
Aksi bom bunuh diri yang terjadi pagi tadi di Polres Poso diduga sebagai aksi balas dendam atau qisos terhadap kepolisian.

NUSANTARA
Senin, 03 Jun 2013 18:30 WIB


bom bunuh diri, poso
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai