KBR68H, Denpasar - Pemerintah Bali isyaratkan mengeluarkan kebijakan untuk visum gratis bagi perempuan dan anak korban kekerasan. Kebijakan tersebut sebagai tindak lanjut dari upaya memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengatakan kebijakan visum gratis merupakan hal penting untuk melindungi perempuan dan anak dari tindak kekerasan. Menurutnya rencana pemberian visum gratis tersebut akan dimasukkan dalam program Jaminan kesehatan Bali Mandara (JKBM).
“Kita usahakan melalui JKBM atau apa, tentu saja itu penting kalau kita ingin melindungi perempuan dan anak yang selama ini sering menjadi korban kekerasan, saya kira memang pemerintah daerah harus membantu untuk menyediakan berbagai sarana dan prasarana,” tutur Made Mangku Pastika.
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengakui program JKBM belum mencangkup pemberian visum gratis bagi perempuan dan anak korban kekerasan dan pelecehan seksual. Sebelumnya Ketua Kelompok Peduli Perempuan dan Anak (KPPA) Bali Ni Nyoman Suparni mendesak pemerintah provinsi Bali untuk membebaskan biaya visum bagi perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual. Sebab selama ini rata-rata perempuan dan anak korban kekerasan berasal dari keluarga miskin.
Pemprov Bali akan Gratiskan Visum untuk Korban Kekerasan Seksual
Pemerintah Bali isyaratkan mengeluarkan kebijakan untuk visum gratis bagi perempuan dan anak korban kekerasan.

NUSANTARA
Jumat, 21 Jun 2013 20:08 WIB


bali, visum, kekerasan seksual
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai