Bagikan:

Pemkab Paniai: Pendulangan Emas Degeuwo Ditertibkan, Tidak Ditutup

Pemkab Paniai, Papua, tidak akan menutup pendulangan emas di Degeuwo, Paniai. Bupati setempat, Hengky Kayame menuturkan pendulangan tersebut bakal ditertibkan.

NUSANTARA

Senin, 10 Jun 2013 13:55 WIB

Pemkab Paniai: Pendulangan Emas Degeuwo Ditertibkan, Tidak Ditutup

Pemkab Paniai: Pendulangan Emas Degeuwo Ditertibkan, Tidak Ditutup

KBR68H, Jayapura- Pemkab Paniai, Papua, tidak akan menutup pendulangan emas di Degeuwo, Paniai. Bupati setempat, Hengky Kayame menuturkan pendulangan tersebut bakal ditertibkan.

Ia menjelaskan, izin dari 50-an perusahaan tambang disana akan dicabut, kemudian diverifikasi dan diterbitkan kembali izin barunya. Pihaknya mengklaim kebanyakan izin yang kini dikantongi perusahaan disana diperoleh dari Pemkab Nabire. Beberapa perusahaan bahkan diduga memalsukan tanda-tangan palsu bupati setempat.

“Tapi disana juga sungai yang ‘mengalirkan’ HIV/AIDS karena emas. Disana kami mau tertibkan, PSK yang ada disana, billiard yang ada disana, minuman-minuman keras yang ada disana, ini membuat moral masyarakat tambah rusak, akhirnya HIV tambah naik. Ya semua izin yang ada disana, izinnya tidak beres. Ijin dikeluarkan oleh Nabire, datang beroperasi di wilayah Paniai. Seandainya kalau kami tutup, masyarakat mau makan apa,” jelasnya.    

Pemkab setempat juga akan memekarkan satu distrik di lokasi pendulangan itu, sebab saat ini ada sekitar 10 kampung berdiam di lokasi tersebut. Pembentukan distrik dilakukan agar ada perwakilan pemerintahan disana.

Sebelumnya, Pemprov Papua mengklaim akan menutup pendulangan emas itu. Sebab disinyalir lokasi pendulangan emas juga dijadikan sebagai tempat prostitusi dan menyebabkan penduduk setempat kerap menukar hasil dulangan emas dengan seks bebas di lokasi itu.

Desakan penutupan tambang emas itu tidak hanya dari pemprov setempat, namun juga dari berbagai instansi di Papua dan juga masyarakat setempat. (Katharina Lita)

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending