Bagikan:

Pemerintah Abai terhadap Pencemaran di Pantai Muncar

KBR68H, Banyuwangi- Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Banyuwangi Jawa Timur, menilai penanganan pencemaran di pantai Muncar, laut selat Bali tidak serius.

NUSANTARA

Jumat, 14 Jun 2013 14:42 WIB

Author

Hermawan

Pemerintah Abai terhadap Pencemaran di Pantai Muncar

pencemaran, pantai muncar, banyuwangi, pemerintah abai

KBR68H, Banyuwangi- Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Banyuwangi Jawa Timur, menilai penanganan pencemaran di pantai Muncar, laut selat Bali tidak serius. Menurut Ketua HNSI Banyuwangi Hasan Basri, tercemarnya laut Muncar sudah lama terjadi. Pemerintah Pusat, Provinsi, maupun Pemerintah Banyuwangi sering berkunjung ke Muncar, namun tidak ada langkah pasti untuk menangani persoalan ini.

“Hampir 75 persen itu turunnya pertanya pertahunnya. Sebabnya satu sumber daya ikan potensi ikan di Selat Bali menurun karena overfising, ada pemakaian alat – lat tangkap yang tidak ramah lingkungan. Contoh memakai potasiun, bom. Yang ketiga indikasinya semacam itu ada. Masi menurun juga itu sudah tiap tahun itu ini bahkan sekarang ini banyak yang tidak kerja ini,” kata Hasan Basri.

Ketua HNSI Banyuwangi Hasan Basri menambahkan, akibat pencemaran itu, tangkapan ikan nelayan selama kurun tiga tahun terakhir, merosot.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pada tahun 2012 lalu pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 9,5 miliar untuk membuat IPAL terpadu. Tujuannya untuk mengolah limbah perusahaan. Namun pembangunan IPAL tersebut belum selesai karena warga setempat menolaknya. Akibatnya proyek pembangunan IPAL itu ditarik oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI. Sehingga berimbas kepada tersendatnya penanganan pencemaran limbah di Muncar.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending