KBR68H, Jakarta - LSM Lingkungan Walhi mendesak pemerintah mengungkap pelaku pembakaran hutan di Riau.
Sebab kebakaran hutan itu sudah diprotes negara tetangga, Singapura dan Malaysia. Protes itu bisa jadi momentum untuk memperbaiki lingkungan. Direktur Eksekutif Walhi Riau, Riko Kurniawan mengatakan jika pemerintah terlambat dalam pengambilan tindakan hukuman, maka pemerintah akan kehilangan momen untuk memperbaiki lingkungan, dan pembakaran hutan akan kembali terjadi tahun medatang.
"Ini saat yang tepat, momentum, untuk mencari dan menyelidiki, mengadili perusahaan-perusahaan. Karena, kejadiannya lagi berlangsung. Kita khawatir kalau lambat penangannya, itu pasti akan terbengkalai. Saat ini pihak kepolisian, dan dinas lingkungan hidup, untuk terjun ke lapangan, melihat titik api terjadi, dan segera diajukan ke pengadilan," kata Riko kepada KBR68H, Sabtu (22/6) malam.
Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup mencatat delapan perusahaan sawit terlibat pembakaran hutan di Sumatera. Delapan perusahaan itu adalah PT Langgam Inti Hiberida, PT Bumi Rakksa Sejati, PT Tunggal Mitra Plantation, PT Udaya Loh Dinawi, PT Adei Plantation, PT Jatim Jaya Perkasa, PT Multi Gambut Industri, dan PT Mustika Agro Lestari. Saat ini pemerintah tengah menyelidiki pembakaran hutan yang melibatkan perusahaan-perusahaan tersebut.
Pembakaran Hutan Riau, Protes Negeri Jiran Momentum Perbaiki Lingkungan
KBR68H, Jakarta - LSM Lingkungan Walhi mendesak pemerintah mengungkap pelaku pembakaran hutan di Riau.

NUSANTARA
Minggu, 23 Jun 2013 10:20 WIB


kebakaran hutan, walhi, singapura, malaysia
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai