KBR68H, Jombang – Sejumlah pedagang beras di Jombang, Jawa Timur mengaku kesulitan mendapat pasokan beras. Mereka mencurigai adanya permainan yang dilakukan pemasok beras untuk meraup keuntungan lebih. Salah satu pedagang, Ida, mengatakan, kesulitan itu terjadi sejak satu bulan terkahir. Sebelumnya, ia mendapat jatah pasokan beras sekitar 1 ton setiap hari dari pemasok. Namun, jumlah tersebut berkurang drastis hingga 80 persen saat ini.
"Harganya masih tetap paling naik hanya sekitar seratus rupiah, lima puluh rupiah, Cuma pasokannya yang sulit. Ya mungkin karena barangnya dikit, permintaan banyak. Kalau masalah dikurangi ya karena nggak ada barang, alasanya ya itu. Sebelumnya ya kadang sampai 1 ton kalau sekarang hanya 2 kwintal – 3 kwintal. Kalau membramo pernah kehabisan soalnya berebut, kalau seperti ciherang tidak," ujar Ida.
Ida berharap, pemerintah tidak tinggal diam dengan kondisi tersebut. Apalagi, awal bulan Puasa tahun ini semakin dekat. Apabila hal itu dibiarkan, menurutnya, pedagang akan merugi jelang meningkatnya permintaan beras di tengah masyarakat.
Editor:Taufik Wijaya