KBR68H,Jakarta - Kepolisian Sulawesi Tengah mencari aktor intelektual kerusuhan di Poso. Kemarin, sekelompok masyarakat mengamuk, merusak sejumlah fasilitas umum dan menutup jalan trans Sulawesi menyusul penembakan terhadap terduga teroris Nudin alias Bondan. Juru Bicara Kepolisian Sulawesi Tengah, Sumarno mengatakan, para aktor intelektual tersebut terus menghasut warga untuk tetap membuat kerusuhan. Tapi, kata dia, kepolisian juga mengambil langkah antisipasi melalui sosialisasi kornologis penembakan terduga teroris Nudin alias Bondan.
"Logika kita sudah barang tentu ada provokasi kepada warga. Tadi juga bukan hanya polda yang sweeping, tapi mereka juga sweeping warga, pegawai pemda, dan satpol PP. Tapi kami sudah antisipasi dengan memberi penjelasan lewat public adress. Mobil yang pakai halo halo itu lho. Kami umumkan kronologis penangkapannya, supaya mereka tidak terhasut," kata Sumarno kepada KBR68H.
Kemarin, sekelompok masyarakat sempat merusak pelbagai fasilitas umum dan memblokir jalan trans Sulawesi. Pengrusakan menyusul penembakan Nudin alias Bondan yang diduga buron teroris jaringan Santoso. Dalam penangkapan tersebut kepolisian menyita sebuah pistol dengan enam butir peluru. Kepolisian mengklaim sekelompok masyarakat yang mengamuk merupakan kerabat dekat terduga teroris Bondan.
Editor: Nanda Hidayat
Pasca Pemblokiran Jalan, Polisi Sweeping Warga Poso
Kepolisian Sulawesi Tengah mencari aktor intelektual kerusuhan di Poso. Kemarin, sekelompok masyarakat mengamuk, merusak sejumlah fasilitas umum dan menutup jalan trans Sulawesi menyusul penembakan terhadap terduga teroris Nudin alias Bondan.

NUSANTARA
Selasa, 11 Jun 2013 21:43 WIB


kerusuhan poso, pemblokiran jalan, portalkbr
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai