Bagikan:

NTB Jadi Proyek Percontohan Reformasi Birokrasi Nasional

Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Biro Umum Setda NTB, Tri Budiprayitno mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dijadikan proyek percontohan atau pilot project reformasi birokrasi pemerintah pusat.

NUSANTARA

Senin, 10 Jun 2013 15:35 WIB

NTB Jadi Proyek Percontohan Reformasi Birokrasi Nasional

NTB, Reformasi Birokrasi Nasional

KBR68H, Mataram - Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Biro Umum Setda NTB, Tri Budiprayitno mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dijadikan proyek percontohan atau pilot project reformasi birokrasi pemerintah pusat.

Hal itu sesuai dengan penilaian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB). Alasannya, NTB mampu meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP) atas laporan keuangan selama 2 tahun berturut-turut, yakni tahun 2011 dan 2012.

“Ya itu patut kita berbangga dan sekaligus akan menjadi cambuk bagi kita untuk terus mempertahankan WTP itu. Semakin bagus pengawasan dalam pemerintah, maka makin sedikit kesalahan yang dibuat, dan NTB telah membuktikan hal itu,” kata Tri Budiprayitno.

Tri Budi menuturkan, Pemprov NTB juga telah memulai penyusunan desain pelaksanaan reformasi birokrasi secara bertahap dan bakal rampung tahun 2015 mendatang. Terdapat delapan area perubahan menuju reformasi birokrasi, yakni kelembagaan, ketatalaksanaan, penyelarasaan peraturan perundangan yang tumpang tindih, SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas, pelayanan publik, pola pikir dan budaya kerja aparatur.

Sebelumnya, Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi menuturkan, inti reformasi birokrasi yakni mendekatkan pelayanan birokrasi yang bersih dan melayani dengan pembenahan perizinan. Ke depan akan dikurangi belanja tidak langsung secara signifikan, sehingga memperbesar belanja publik. Dalam 4 tahun terakhir, terkait pengelolaan keuangan dan aset daerah telah diterbitkan 9 Pergub NTB. Hal itulah yang membuat NTB mendapat opini WTP dari BPK RI.

Sumber: Radio Global Lombok
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending