Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Pengemban Amanat Rakyat (Solmadapar) menggelar aksi berbaring di pinggir jalan di dekat Bundara Untan, Pontianak, Jumat (14/6), untuk mengenang tertembaknya Syafarudin mahasiswa Polnep 13 tahun silam, tepatnya pada tanggal 14 Juni 2000.
Tidak hanya itu, usai berbaring di pinggir jalan, para mahasiswa ini pun langsung bergerak menuju ke lokasi tertembaknya Syafarudin di depan RS Anugerah Bunda Jalan Ahmad Yani.
Yunus, Koordinator lapangan dengan lantang meneriakan pengusutan tuntas kasus penembakan Syafarudin dan mengusut tuntas peristiwa 13 tahun silam tersebut.
“Kami minta kasus Syafarudin diusut tuntas. Saat ini penindakannya belum tampak. Kami akan terus menuntut pihak yang berwajib untuk menyelesaikan kasus ini,” katanya.
Unjuk rasa ini pun kata Yunus untuk membuka mata penegakan hukum Kalimantan Barat agar memihak kepada rakyat dan tidak tebang pilih, terutama dalam mengusut kasus penembakan tersebut.
“Kita hadir di sini tidak hanya mengenang tapi juga meminta kasus ini tidak digantung, dibiarkan, dan mati secara perlahan-lahan. Kami ingin kasus ini diselesaikan, jangan diabaikan,” tututnya sambil merebahkan diri di lokasi penembakan Syafarudin.
Sumber: radio Volare
Editor: Antonius Eko