Bagikan:

Kuota Dikurangi, Calon Haji Rembang Takut Gagal Berangkat

Calon jemaah haji di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, resah setelah Arab Saudi berencana mengurangi kuota 20 persen asal Indonesia tahun ini. Mereka khawatir gagal berangkat, padahal sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH), bahkan telah mengikut

NUSANTARA

Jumat, 14 Jun 2013 17:11 WIB

Kuota Dikurangi, Calon Haji Rembang Takut Gagal Berangkat

kuota haji, arab saudi, rembang, jawa tengah

Calon jemaah haji di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, resah setelah Arab Saudi berencana mengurangi kuota 20 persen asal Indonesia tahun ini. Mereka khawatir gagal berangkat, padahal sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH), bahkan telah mengikuti serangkaian bimbingan manasik.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji Dan Umroh, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Atho’illah mengatakan pengurangan kuota tersebut, karena pemerintah Arab Saudi merenovasi kawasan Masjidil Haram yang menjadi lokasi Ka’bah. Sehingga area untuk beribadah menyempit. Kalau tidak dikurangi, jemaah bakal berdesakan dan dikhawatirkan jatuh korban.

Atho’illah mengaku banyak menerima pertanyaan dari jemaah, seputar kriteria pengurangan kuota jemaah haji, apakah yang menduduki nomor paling bawah atau ada mekanisme lain.Kantor Kementerian Agama Kab. Rembang sebatas masih menunggu petunjuk dari tingkat pusat. Namun sampai hari Jumat (14/6) belum menerima surat resmi.

Sebelumnya, jemaah calon haji kabupaten Rembang yang sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) per tanggal 12 Juni 2013 sebanyak 594 orang dan 8 orang tim kesehatan haji daerah (TKHD) maupun tim pendamping haji daerah (TPHD).

Berdasarkan sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat), jemaah kabupaten Rembang telah mendaftarkan diri hingga tahun 2025 mendatang. Paling banyak pada  2024, tercatat ada 1.112 jemaah, sedangkan paling sedikit tahun 2019 mencapai 724 orang.

Sumber: radio R2B Rembang  

Editor: Antonius Eko

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending