KBR68H, Jakarta - Konsorsium Pembaruan Agraria mengutuk tindakan kekerasan yang diakukan aparat berupa penembakan terhadap warga Kecamatan Sindangbarang, Cidaun dan Agrabinta. Peristiwa tersebut terjadi kemarin ketika warga dari tiga Kecamatan menolak kehadiran perusahaan tambang pasir besi PT Mega Top Inti Selaras.
Dalam peristiwa itu, 5 orang tertembak dan 1 diantaranya kritis karena tertembak di bagian dada oleh aparat keamanan. Menurut informasi yang dihimpun anggota KPA, Paguyuban Petani Cianjur (PPC), Warga dari Kecamatan Sindangbarang, Cidaun dan Argabinta, Cianjur Selatan menolak keberadaan perusahaan tersebut karena dirasa merusak lingkungan. Eksploitasi pasir besi pada kenyataannya membuat pantai selatan Cianjur sepanjang 70 km mengalami abrasi. Abrasi dirasakan membahayakan masyarakat Cianjur karena merusak fungsi sosial ekologis pesisir.
Dalam keterangan pers yang diterima KBR68H, Konsorsium Pembaruan Agraria mendesak pemerintah segera menyelesaikan konflik agraria secara menyeluruh dan fundamental melalui pelaksanaan reforma agraria. Karena, reforma agraria merupakan satu-satunya jalan terwujudnya keadilan sosial atas sumber kekayaan alam.
KPA juga menolak keberadaan perusahaan tambang pasir besi di sepanjang pantai selatan jawa karena membahayakan ruang hidup rakyat dan merusak fungsi sosial ekologis lingkungan pesisir serta mendorong bencana abrasi. Selain itu, KPA juga mengajak seluruh elemen kaum tani, buruh, nelayan, mahasiswa serta elemen progresif lainnya untuk menguatkan barisan demi mendorong adanya pelaksanaan reforma agraria sebagai satu-satunya jalan menuju kemerdekaan sejati.
KPA: Perusahaan Tambang Pasir Besi di Pantai Jawa Merusak Lingkungan
KBR68H, Jakarta - Konsorsium Pembaruan Agraria mengutuk tindakan kekerasan yang diakukan aparat berupa penembakan terhadap warga Kecamatan Sindangbarang, Cidaun dan Agrabinta.

NUSANTARA
Rabu, 26 Jun 2013 13:37 WIB


KPA, perusahaan tambang pasir, pantai selatan jawa, rusuh cianjur
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai