Bagikan:

Konflik Lahan, Warga Muaro Jambi Masih Duduki Kantor Bupati

Sekitar seribu warga Muarojambi, Propinsi Jambi, hingga kini masih menduduki kantor bupati Muarojambi. Pendudukan kantor bupati ini mereka lakukan sejak Kamis pekan lalu.

NUSANTARA

Rabu, 05 Jun 2013 10:57 WIB

Author

Muaro Jambi

Konflik Lahan, Warga Muaro Jambi Masih Duduki Kantor Bupati

Konflik Lahan, Warga Muaro Jambi, Duduki Kantor Bupati

KBR68H, Jambi – Sekitar seribu warga Muarojambi, Propinsi Jambi, hingga kini masih menduduki kantor bupati Muarojambi. Pendudukan kantor bupati ini mereka lakukan sejak Kamis pekan lalu.

Mereka terus mendesak agar Bupati Muarojambi, Burhanuddin Mahir mengeluarkan putusan yang akan menguntungkan mereka terkait konflik lahan antara masyarakat Kecamatan Sekernan dengan PT. Brahma Bina Bakti (BBB). Konflik lahan ini sudah berjalan beberapa tahun.

Hingga kemarin (4/6), pertemuan antara Bupati Muarojambi, unsur Muspida dan pihak Polres belum menghasilkan keputusan final terkait penanganan konflik masyarakat dengan perusahaan karet dan sawit tersebut. Warga terus mendesak agar bupati membela kepentingan masyarakat.

Terkait konflik ini, Humas PT. Brahma Eko Bayu berharap agar keputusan kelak sesuai dengan fakta dan bukti hukum yang ada.

"Aksi mereka menuntut agar putusan bupati dapat berpihak kepada masyarakat, namun realisasinya terlihat kami memiliki alas hak yang lengkap terkait lahan yang disengketakan," ujar Eko Bayu.

Sebelumnya, masyarakat dari delapan desa di Kecamatan Sekernan pada Januari lalu menduduki lahan PT. BBB. Mereka menuntut agar pihak perusahaan memberikan hak mereka atas lahan yang mereka klaim miliknya. Aksi pendudukan berakhir setelah diadakannya pertemuan dengan pihak perusahaan, Bupati Muarojambi serta pihak Kepolisian Daerah (Polda) Jambi.

Bupati meminta kepada masyarakat dan perusahaan untuk sama-sama mengumpulkan bukti kepemilikan lahan. Kelak, tim terpadu akan memutuskan solusi penyelesaian perebutan lahan ini.

Sumber:Muaro Jambi
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending