KBR68H, Jakarta – Pengungsi Syiah, Sampang yang direlokasi paksa oleh pemerintah setempat ke Rusunawa di Sidoarjo tidak mendapatkan bantuan logistik. Pendamping Warga Syiah Hertasning Ichlas mengatakan pengungsi hanya mendapatkan bantuan berupa mie instan dan nasi. Sedangkan pengungsi membutuhkan hal lain seperti kebutuhan bayi dan pendidikan. Kebutuhan itu tidak diberikan oleh pemerintah.(Baca: Diusir, Warga Syiah Sampang Pilih Tinggal di Jalan)
“ Bantuan hanya seadanya, itu yang saya sebut tadi itu, itu ketahuan dari pola makan yang diberikan kepada teman-teman pengungsi yang ada di rusunawa. Jadi kebutuhan bayi, susu, popok, itu tidak diberikan kepada mereka. Jadi praktisnya mereka untuk pemindahan tempat saja,” ujar Hertasing Ichlas saat dihubungi KBR68H.
Sebelumnya, pemerintah Jawa Timut merelokasi 200 warga Syiah Sampang Madura dari pengungsian GOR Sampang. Kini mereka telah berada di rusunawa di Sidoarjo. Warga Syiah yang tinggal di GOR Sampang Madura adalah mereka yang terusir dari kampungnya di dusun Nangkernang, desa Karang Gayam, Agustus tahun lalu. Rumah mereka dibakar oleh massa intoleran. (Baca: Warga Syiah Keluhkan Pengamanan di Rusunawa)
Editor: Nanda Hidayat
Kondisi Warga Syiah di Tempat Relokasi Memburuk
KBR68H, Jakarta

NUSANTARA
Jumat, 28 Jun 2013 21:15 WIB


syiah sampang, tidak dapat bantuan, portalkbr.com
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai