KBR68H, Jayapura – Kepolisian Daerah Papua mengklaim tidak terlibat dalam Operasi Dian yang digelar secara serempak di seluruh Indonesia untuk mengantisipasi kenaikan bahan bakar minyak (bbm).
Juru Bicara Kepolisian Daerah Papua, I Gede Sumerta Jaya mengaku, meski tidak terlibat dalam operasi tersebut, namun Kepolisian Papua tetap melakukan pengamanan perimbangan. Dalam artian, pihaknya tetap melakukan pengamanan di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan antisipasi aksi unjuk rasa menolak kebijakan penaikan bbm.
"Masing masing SPBU mulai hari ini akan dilakukan pengamanan. Kalau untuk Polres Jayapura Kota dia menempatkan tiga orang personil di setiap SPBU dan APMS juga untuk memantau distribusi BBM,”jelas Gede.
Juru Bicara Kepolisian Daerah Papua, I Gede Sumerta Jaya menambahkan, sejauh ini pihaknya belum memperoleh informasi tentang adanya aksi unjuk rasa menolak penaikan harga bahan bakar minyak.
Seperti diketahui, kenaikan harga bahan bakar minyak tidak terlalu berdampak bagi masyarakat Papua. Pasalnya, harga bbm di Papua memang sejak dulu lebih mahal dari daerah lain di Indonesia terutama bbm yang dijual eceran. Misalnya, bbm jenis solar dan premium yang dijual di wilayah pegunungan harganya berkisar dari Rp 30 ribu hingga Rp 100 ribu perliter. Tingkat kemahalan ini akibat kondisi daerah dan akses yang sulit menuju kesana. (Andi Iriani)
Editor: Anto Sidharta
Kepolisian Papua Tak Gelar Operasi Dian
Kepolisian Daerah Papua mengklaim tidak terlibat dalam Operasi Dian yang digelar secara serempak di seluruh Indonesia untuk mengantisipasi kenaikan bahan bakar minyak (bbm).

NUSANTARA
Selasa, 18 Jun 2013 15:18 WIB


Kepolisian Papua, Operasi Dian
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai