KBR68H, Jakarta - Paguyuban kepala desa di Rembang, Jawa Tengah sepakat menolak aduan warga atas penerimaan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang tidak tepat sasaran.
Kepala Desa Pamotan, Rembang, Jawa Tengah, Andi Suviran mengatakan, keberatan tersebut akan langsung ditujukan kepada Badan Pusat Statistik, yang bertanggung jawab penuh atas kisruh data penerima BLSM. Kata dia, selama pendataan penerima BLSM, kepala desat tak pernah dilibatkan untuk menentukan warga yang layak menerimanya.
"Kami dari semua paguyuban kepala desa, diam. Tidak mau reaksi dalam situasi ini. Dan kami sepakat untuk setiap desa membuat sepanduk, yang intinya adalah, kami tidak menerima laporan atau pengaduan dari masyarakat. Kami tujukan itu kepada BPS. Ya, harus bertanggung jawab atas data-data ini," kata Andi Suviran di program Sarapan Pagi KBR68H.
Kepala Desa Pamotan, Rembang, Jawa Tengah, Andi Suviran menambahkan, petugas BPS yang sebelumnya mendata penerima BLSM masih menggunakan data 2005. Kata dia, BPS tak melibatkan kepala desa, sehingga data yang dikumpulkan tidak tepat sasaran. Pemerintah Kabupaten Rembang berjanji akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat soal ini.
Editor: Antonius Eko
Kepala Desa di Rembang Tolak Aduan Masyarakat Soal BLSM
Paguyuban kepala desa di Rembang, Jawa Tengah sepakat menolak aduan warga atas penerimaan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang tidak tepat sasaran.

NUSANTARA
Jumat, 28 Jun 2013 11:28 WIB


pengaduan blsm, rembang, jawa tengah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai