KBR68H, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum mengeluarkan kebijakan lanjutan terkait insiden susulan di area tambang PT. Freeport Indonesia yang menewaskan seorang pekerja.
Direktur Mineral Kementerian ESDM Dede Indra Suhendra mengatakan, PT Freeport sementara memang dilarang untuk berproduksi. Kata dia, Kementerian ESDM akan menelusuri lebih lanjut penyebab insiden tersebut.
"Belum (ada kebijakan lagi). Nanti (tergantung) hasil tim investigasinya. Jadi tim investigasi memberikan kesimpulan nanti kan pimpinan yang memberikan kebijakan. menunggu itu dulu. Semuanya kan masuk dalam telaahan tim investigasi untuk semua aspek baik tambang terbuka maupun tambang dalam. Karena dikhawatirkan kasus-kasus yang sama berulang. Sehingga harus tahu persis dulu apa penyebabnya," terang Dede kepada KBR68H.
Direktur Mineral Kementerian ESDM Dede Indra Suhendra menambahkan proses investigasi ditargetkan akan selesai dalam dua bulan sejak tim mulai diturunkan bulan Mei lalu. Kementerian ESDM juga akan meninjau kembali standar prosedur operasional PT Freeport untuk para pekerja tambang agar kecelakaan serupa tidak terulang kembali.
Sebelumnya, Kecelakaan tambang PT.Freeport di Papua kembali menelan satu korban jiwa. Korban itu bernama Herman Wahid. Herman tertimbun material ketika bekerja melakukan perawatan terowongan.
Kementerian ESDM Telusuri Longsor Kedua di Freeport
KBR68H, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum mengeluarkan kebijakan lanjutan terkait insiden susulan di area tambang PT. Freeport Indonesia yang menewaskan seorang pekerja.

NUSANTARA
Minggu, 02 Jun 2013 20:49 WIB


freeport, longsort, portalkbr
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai