Bagikan:

Kejar Kursi Parlemen, PKB NTB Pasang Caleg Lumbung Suara

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi NTB memasang sejumlah calon legislatif (caleg) yang dinilai memiliki lumbung suara.

NUSANTARA

Kamis, 06 Jun 2013 17:38 WIB

Kejar Kursi Parlemen, PKB NTB Pasang Caleg Lumbung Suara

PKB, NTB, caleg, pemilu

KBR68H, Mataram- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi NTB memasang sejumlah calon legislatif (caleg) yang dinilai memiliki lumbung suara. PKB membutuhkan tambahan suara pada pemilu legislatif (pileg) 2014 mendatang untuk mengantar lebih banyak wakilnya di parlemen. Saat ini,PKB baru memiliki satu kursi di DPRD NTB yaitu ketua DPW PKB H Najamudin Moestafa.

Ketua DPW PKB H Najamudin Moestafa  mengatakan, beberapa nama beken yang menjadi caleg di parpolnya antara lain bekas calon wakil gubernur NTB H Lalu Abdul Muhyi Abidin, TGH Gde Sakti Amir Murni, TGH Suhaili, TGH Abdul Hamid Faishal, bekas politisi PAN Diyanul Hayezi dan lainnya.

“Target minimal satu fraksi di DPRD provinsi dan ditempat-tempat lain juga minimal satu fraksi. Peluang untuk itu besar sekarang. Indikatornya kondusivitas partai sedang bagus, kemudian orang yang kita calonkan di PKB juga bagus, baik dari kalangan NU, NW maupun dari kalangan profesional” katanya.

Ia mengatakan, PKB juga menampung belasan politisi yang lompat pagar. Anggota DPRD yang parpolnya tidak lolos sebagai peserta pemilu 2014 banyak yang bergabung di PKB pada pileg tahun depan. Jumlahnya mencapai 17 orang baik yang berasal dari DPRD provinsi maupun kabupaten kota di NTB.

Najamudin menambahkan, pihaknya menyerahkan 100 persen atau sebanyak 65 orang caleg di tingkat provinsi. Sementara kuota perempuan dalam komposisi caleg itu diklaim mencapai 40 persen dari syarat minimal 30 persen. ” Kami menargetkan kursi pimpinan di dewan provinsi dari kondisi sekarang yang hanya satu anggota dari PKB” ujarnya.

Sumber: Radio Global FM Lombok

Editor: Suryawijayanti

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending