KBR68H, Jakarta - Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Riau mengeluhkan sikap lamban pemerintah dalam penanganan asap akibat kebakaran lahan. Direktur Eksekutif KADIN Riau Muhammad Herwan mengatakan, selain mematikan usaha jasa transportasi udara, asap di Riau juga mengakibatkan transportasi barang perdagangan terhambat.
Belum lagi kebakaran lahan juga menghanguskan ladang sawit yang mulai produktif. Namun Kadin Riau masih belum merinci lebih jauh kerugian akibat kebakaran lahan tersebut.
“Akibat asap ini banyak sekali penundaan bahkan pembatalan penerbangan. Artinya dengan konektivitas yang terganggu seperti ini berdampak ke yang lain-lain karena penumpang yang menggunakan jasa penerbangan itu juga kan mayoritas dalam aktivitas bisnis. Ke yang lain-lain juga, aktivitas perdagangan kemudian aktivitas jasa lainnya juga terganggu. Ada sekitar 5000 hektar kebun sawit terbakar. Kalau 5000-an hektar dengan kondisi sawit yang buahnya sedang produktif tentu besarnya kerugian itu cukup signifikan”, kata Herwan saat dihubungi KBR68H.
Direktur Eksekutif KADIN Riau, Muhammad Herwan menambahkan, untuk mensiasati kerugian pengusaha akibat kebakaran yang selalu terjadi setiap tahun asanya pengusaha mengurangi atau meniadakan bonus bagi karyawan. Hal itu dilakukan untuk menghindari PHK.
Editor: Antonius Eko
KADIN Riau Keluhkan Penanganan Kabut Asap
Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Riau mengeluhkan sikap lamban pemerintah dalam penanganan asap akibat kebakaran lahan. Direktur Eksekutif KADIN Riau Muhammad Herwan mengatakan, selain mematikan usaha jasa transportasi udara, asap di Riau juga mengakibatkan

NUSANTARA
Kamis, 27 Jun 2013 12:24 WIB


kabakaran hutan, kabut asap, riau, kadin
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai