KBR68H- Kabut asap kebakaran hutan di Provinsi Riau menyebabkan jarak pandang minim. Warga Bengkalis Kardono mengatakan jarak pandang kendaraan dan pejalan kaki di Kota Duri, Dumai dan Bengkalis hanya sejauh 10 meter saja. Menurutnya ini mengganggu keamanan pengendara. Bahkan jarak pandang semakin pendek di malam hari. Pengakuan Kardono, kondisi ini semakin memburuk karena masker yang dibagikan pemerintah untuk warga masih sangat sedikit.
"Jadi, misalnya penduduknya 100 yang dibagi hanya sekitar 10 atau 20. Kalau inisiatif masyarakat memang ada, tapi masyarakat yang tidak menggunakan tetap terpaksa beraktifitas seperti biasa. Kalau tanpa menggunakan masker yang jelas mereka terganggu. Namun mereka harus tetap beraktifitas seperti biasa, "ujar Kardono saat dihubungi KBR68H.
Warga Bengkalis Provinsi Riau, Kardono menambahkan selain menganggu perjalanan darat, kabut asap juga telah menghentikan sejumlah aktivitas ekonomi masyarakat Bengkalis yang dominan melaut. Kapal-kapal nelayan hampir seluruhnya tidak bisa melaut, atau melintas ke daerah-daerah sekitarnya. Semisal dari Bengkalis ke Tanjung Pinang maupun Batam.
Editor: Suryawijayanti
Kabut Asap di Bengkalis, Nelayan Berhenti Melaut
Kabut asap kebakaran hutan di Provinsi Riau menyebabkan jarak pandang minim.

NUSANTARA
Selasa, 25 Jun 2013 19:44 WIB


kabut asap, nelayan, riau
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai