Jembatan di Rembang Ambruk, 1 Orang Tewas

KBR68H, Rembang – Sebuah jembatan di Desa Pedak Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Senin (17/6) sekitar pukul 04.30 wib runtuh. Dalam peristiwa tersebut mengakibatkan seorang tewas.

Hujan deras selama dua jam lebih, membuat debit air sungai di desa Pedak meningkat, karena menerima kiriman air dari kawasan GOR Besi dan sekitarnya. Air lama-kelamaan menggerus pondasi jembatan Desa Pedak, sehingga sisi barat jembatan ambrol.

Saat itu kondisinya terdapat lubang menganga. Naas, sepasang suami isteri Darip (60 tahun) dan Tuminah (50 tahun), mengendarai sepeda motor tanpa dilengkapi lampu. Darip berniat mengantar isterinya pergi ke warung tempat mereka berjualan di dekat penggergajian kayu, sebelah selatan GOR. Begitu melintasi jembatan, keduanya langsung terperosok ke dalam sungai. Darip sempat berteriak teriak minta tolong, sehingga mengundang perhatian sejumlah warga.

Warga lebih dulu menyisir sungai, setelah Tuminah hanyut terbawa arus deras. Tuminah ditemukan sejauh 100 meter, dalam kondisi lemas. Sedangkan suaminya Darip masih berada di dasar sungai, justru berupaya mencari sepeda motornya. Terjadilah peristiwa susulan, sisa beton jembatan ambruk lagi dan menimpa Darip, hingga tewas seketika.

Judi, warga desa Pedak mengungkapkan proses evakuasi memakan waktu cukup lama, karena para penolong harus menyingkirkan puing-puing jembatan. Ada yang kemudian menggunakan dongkrak mobil, sehingga jenazah Darip akhirnya bisa ditarik dari tengah reruntuhan jembatan.

Jenazah korban selanjutnya dibawa dengan mobil Polsek Sulang, menuju rumah duka, untuk dimakamkan. Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kab. Rembang, Edi Murwanto mengatakan setelah menerima informasi, pihaknya datang ke rumah korban. PMI menyerahkan bantuan sebesar Rp 750 ribu kepada ahli waris almarhum.

Sumber: R2B Rembang
Editor: Anto Sidharta