Bagikan:

Jelang Puasa, Bulog Kalbar Siapkan 22 Ton Beras Murah

KBR68H, Pontianak - Badan Urusan Logistik Bulog Kalimantan Barat menyiapkan 22 ton beras murah. Beras itu akan dijual kepada masyarakat menjelang puasa dan Lebaran, seharga Rp 8.000 perkilogram. Beras-beras tersebut akan dijual pada saat bazar atau p

NUSANTARA

Sabtu, 29 Jun 2013 15:39 WIB

Jelang Puasa, Bulog Kalbar Siapkan 22 Ton Beras Murah

Pontianak, Kalimantan Barat, beras murah, puasa

KBR68H, Pontianak - Badan Urusan Logistik Bulog Kalimantan Barat menyiapkan 22 ton beras murah.

Beras itu  akan dijual kepada masyarakat menjelang puasa dan Lebaran, seharga Rp 8.000 perkilogram.

Beras-beras tersebut akan dijual pada saat bazar atau pasar murah, bekerjasama dengan pemerintah daerah atau BUMN.

Kepala Bulog Kalimantan Barat Karyawan Gunarso mengatakan beras yang akan dijual memiliki kualitas baik seperti beras komersial.

“Menghadapi puasa dan lebaran ini kita juga ada melakukan beberapa kegiatan bazaar dengan menggunakan beras pasar umum kita atau beras komersil. Kita juga nanti akan membuka bazar-bazar dimana beras komersil ini artinya beras dengan kualitasnya premium, yaitu dengan harga yang tetap akan relatif lebih murah dari harga pasaran. Rencananya dari puasa hingga lebaran ini kita siapkan dan menggelar sebanyak 22 ton," kata Karyawan Gunarso.

Kepala Bulog Kalbar Karyawan Gunarso mengatakan seluruh kegiatan pasar murah oleh Bulog adalah untuk meringankan beban masyarakat menjelang perayaan puasa dan lebaran. Terlebih, pasca adanya kenaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah pada pertengahan Juni ini.


Pasca kenaikan harga BBM bersubsidi, harga beras di sejumlah daerah naik. Kenaikan antara Rp500 hingga Rp1000 per kilogram dari harga sebelumnya. Di Jakarta, harga beras kualitas premium mencapai di atas Rp9.000 per kilogram.


Editor: Agus Luqman

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending