Bagikan:

Jelang Harga Naik, Warga Banyuwangi Antri Panjang di SPBU

Warga Banyuwangi Jawa Timur mengantri panjang di sejumlah SPBU menjelang pengumuman penaikkan harga Bahan Bakar Minyak BBM bersubsidi.

NUSANTARA

Jumat, 21 Jun 2013 20:22 WIB

Author

Hermawan

Jelang Harga Naik, Warga Banyuwangi Antri Panjang di SPBU

banyuwangi, SPBU, BBM

KBR68H, Banyuwangi - Warga Banyuwangi Jawa Timur mengantri panjang di sejumlah SPBU menjelang pengumuman penaikkan harga Bahan Bakar Minyak BBM bersubsidi. Warga yang mengantri mengisi penuh BBM ke tangki kendaraan mereka sebelum harganya naik.

Salah satu Pengawas SPBU Gajah Mada Banyuwangi, Dedi Junaidi mengaku, sejak kemarin hingga saat ini permintaan Premium mengalami peningkatan. Padahal hari–hari biasa di SPBU tersebut hanya menjual 17 ton Premium perhari, namun kini mencapai 21 ton per hari.

“Hanya tadi malam itu mungkin karena termakan isu tadi malam juga rame. Kebayakan roda dua. Ini saja sekarang derijen saya tutup sementara saya nggak ngelayani. Soalnya kalau saya ngelayani jerigen tambah lagi penjualnya wes. Soalnya antara penjualan sama pengiriman lebih banyak penjualannya gitu loh. Makanya pimpinan saya wes stop dulu sementara. Nanti kalau memang ada penambahan istilahnya penambahan pengiriman kita buka lagi,” kata Dedi Junaidi.

Salah satu Pengawas SPBU Gajah Mada Banyuwangi Dedi Junaidi menambahkan, peningkatan pembelian Premium itu didominasi kendaraan roda dua dan kendaraan pribadi. Kata dia, supaya pembeliaan BBM merata, pihaknya melarang konsumennya menggunakan jerigen.

Sementara itu, pejabat bagian konsumen PT Pertamina Jawa Timur, Rustam Aji mengakui telah terjadi peningkatan permintaan BBM jenis Premium dan Solar di Pertamina Depo Tanjungwangi. Permintaan Premium dan Solar tersebut meningkat hingga 10 persen dari hari–hari biasanya.

Meningkatnya permintaan tersebut akibat terjadi lonjakan konsumsi BBM masyarakat menjelang kenaikan harga BBM.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending