Bagikan:

Harga Gas Elpiji 12 Kg Belum Stabil

KBR68H, Jakarta - Himpunan pengusaha swasta minyak dan gas Hiswana Migas DKI Jakarta mengakui harga gas elpiji ukuran 12 kg belum stabil. Harga gas nonsubsidi itu mengalami kenaikan di tingkat agen. Wakil Ketua Hiswana Migas DKI Wilmar Moeslim mengatakan

NUSANTARA

Minggu, 16 Jun 2013 16:34 WIB

Harga Gas Elpiji 12 Kg Belum Stabil

Jakarta, Elpiji, 12 kg

KBR68H, Jakarta - Himpunan pengusaha swasta minyak dan gas Hiswana Migas DKI Jakarta mengakui harga gas elpiji ukuran 12 kg belum stabil. Harga gas nonsubsidi itu mengalami kenaikan di tingkat agen.

Wakil Ketua Hiswana Migas DKI Wilmar Moeslim mengatakan, harga gas elpiji 12 kg di tingkat agen telah mencapai Rp 76 ribu. Padahal harga normal dari Pertamina sebesar Rp70 ribu rupiah.

Wilmar mengatakan, harga gas elpiji nonsubsidi tidak stabil karena terpengaruh adanya rencana Pertamina menambah variasi kemasan tabung gas elpiiji nonsubsidi.

Di samping itu harga tidak stabil karena ada isu kelangkaan gas dan kepanikan konsumen pembeli.

“Harus dipahami bahwa gas ukuran 12 kg itu memang akan terjadi perubahan-perubahan harga, kecuali ukuran 3 kg. Kalau 3kg itu kan memang murni subsidi pemerintah. Kalau Pertamina merasa berat dengan subsidinya, otomatis dia mencari keringanan dengan cara menaikkan harga di nonsubsidi,’ kata Wilmar saat dihubungi KBR68H .

Sebelumnya di sejumlah daerah terjadi kenaikan harga gas gas subsidi ukuran 3 kilogram dan nonsubsidi ukuran 12 kilogram. Harga naik diduga karena kepanikan dengan isu kelangkaan stok tabung gas.

Dugaan lain karena ada kepanikan, mnyusul rencana Pertamina meluncurkan variasi baru tabung gas elpiji, ukuran 9 kilogram dan 14 kilogram. Harga gas elpiji nonsubsidi ukuran 12 kilogram di sejumlah daerah naik hingga menembus angka Rp100 ribu per tabung.

Editor: Agus Luqman

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending