Bagikan:

Harga Cabai dan Daging Ayam di Jakarta Mulai Naik

KBR68H, Jakarta - Harga komoditas pangan kembali merangkak naik di Jakarta. Ini berbeda dengan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat penurunan harga pada bulan Mei

NUSANTARA

Senin, 03 Jun 2013 16:08 WIB

Harga Cabai dan Daging Ayam di Jakarta Mulai Naik

harga cabai, daging ayam, naik, jakarta, pasar senen

KBR68H, Jakarta - Harga komoditas pangan kembali merangkak naik di Jakarta. Ini berbeda dengan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat penurunan harga  pada bulan Mei

Berdasarkan pantauan KBR68H di Pasar Senen, Jakarta, cabai kriting merah dan daging ayam naik cukup signifikan. Sedangkan beberapa komoditas lainnya seperti bawang merah, bawang putih dan daging sapi tidak mengalami perubahan dari bulan lalu.

Salah seorang pedagang di Pasar Senen Ahmad Budi mengatakan, harga daging ayam mulai naik dalam sepekan terakhir dari Rp 22 ribu per kilogram menjadi Rp 25 ribu per kilogram. Pedagang lainnya, Lukman mengatakan, kenaikan harga cabai kriting juga mulai melonjak dalam seminggu terakhir.

"Kalau ngejual sih 40 (ribu per kilo) itu cabai kriting. (Biasanya berapa?) biasanya kan 30 ribu. (kenapa naik?) karena pasokannya lambat. kalau yang lain kayak bawang itu stabil udah sebulan harganya 30 ribu," kata lukman kepada KBR68H, di Pasar Senen, Senin, (3/6).

Kenaikan harga tersebut menurut para pedagang langsung berimbas kepada jumlah pembeli. Ahmad dan Lukman mengaku kehilangan separuh pembeli dalam sepekan terakhir.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik merilis data soal deflasi yang terjadi di 43 kota. Kepala BPS suryamin mengatakan, deflasi terjadi karena turunnya harga beberapa bahan pangan seperti bawang dan cabai rawit. Namun demikian, harga cabai kriting dan daging belum turun. Harga bahan pangan diprediksi naik kembali jelang hari raya Lebaran.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending