KBR68H, Mentawai- Akibat kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di Kecamatan Siberut Selatan dan Siberut Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai- Sumatera Barat, warga setempat terpaksa berjalan kaki hingga puluhan kilometer untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Buyung Tatubeket (27), salah seorang warga Desa Muara Siberut, Kecamatan Siberut Selatan, menyebutkan, kelangkaan minyak sudah terjadi sekitar dua pekan terakhir, dan banyak warga setempat terpaksa jalan kaki dari pusat kecamatan hingga pelabuhan sejauh sekitar tujuh kilometer dalam melakukan aktivitas.
"Sarana angkutan umum disini ada oplet dan ojek, kalau bensin tidak ada, maka sangat jarang kendaraan umum atau ojek melintas di daerah kami, sehingga banyak warga terpaksa berjalan,"ujarnya.
Buyung mengatakan, dalam keadaan normal atau saat BBM ada di pangkalan, biasanya dijual dengan harga standar yaitu berkisar antara Rp.5.500 sampai Rp. 6.000 per liter, namun keberadaan minyak di pangkalan itupun hanya sebentar, dan biasanya langsung dijual ke pengencer.
“ Kita disini sangat sulit mendapatkan harga minyak yang standar menurut harga eceran yang telah ditetapkan pemerintah daerah, karena biasanya pihak pangkalan langsung menjual ke pengecer, yang nantinya akan dijual dengan harga tinggi kepada masyarakat.” Ujar Buyung
Menurutnya, di tingkat pengecer, harga premium eceran dijual dengan harga Rp10.000 sampai Rp. 12.000, solar Rp15.000 ribu dan minyak tanah Rp6.000 per liter, namun setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM, justru keberadaan BBM langka di Siberut.
Sementara, di Kecamatan Siberut Utara, kelangkaan BBM jenis premium sudah terjadi sejak sepekan lalu. Bambang Sagurung (27), warga Desa Muara Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara, mengatakan, pasokan premiun di daerah tersebut juga kosong.
"Tidak ada stok bensin di penjual eceran termasuk di tingkat agen, padahal warga rela membeli walau harganya tinggi," ujarnya.
Ia menuturkan, diperkirakan pasokan minyak yang dibawa kapal Pertamina baru akan masuk ke daerah tersebut pada Sabtu (22/6) tergantung kondisi cuaca di perairan.
"Kalau badai, bisa jadi tertunda lagi," tambah dia.
Wakil Bupati Kepulauan Mentawai Rijel Samaloisa mengatakan, salah satu penyebabnya terjadinya kelangkaan ini karena jumlah pasokan BBM dari Pertamina masih minim. Kondisi tersebut dimanfaatkan oknum pedagang untuk mencari untung.
"Kita sudah membicarakan dengan pihak Pertamina pada bulan tiga lalu untuk menambah jumlah kuota minyak ke Mentawai, namun belum duduk dari pihak Pertamina," ungkapnya.
Marketing Branch Manger Pertamina Riau Sumbar, Freddy Anwar membantah tidak ada keterlambatan pasokan BBM ke Mentawai.
"Semuanya sudah di suplai kesana dan itu adalah BBM bersubsidi. Memang tiga bulan lalu ada kelangkaan, tapi bulan ini tidak ada lagi," ujarnya.
Sumber: Radio Sasaraina FM
Editor: Suryawijayanti
Harga BBM Sudah Naik, Premium Masih Langka di Mentawai
Akibat kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di Kecamatan Siberut Selatan dan Siberut Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai- Sumatera Barat, warga setempat terpaksa berjalan kaki hingga puluhan kilometer untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

NUSANTARA
Senin, 24 Jun 2013 16:34 WIB


bbm, premium, mentawai, langka
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai