Bagikan:

Harga Bahan Pokok Cilacap Merangkak Naik

Harga sejumlah bahan pokok di Cilacap, Jawa Tengah mulai naik pasca Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui penaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah.

NUSANTARA

Selasa, 18 Jun 2013 23:01 WIB

Author

Budi Prabowo

Harga Bahan Pokok Cilacap Merangkak Naik

Hara Naik Cilacap portalkbr.com

KBR68H, Cilacap - Harga sejumlah bahan pokok di Cilacap, Jawa Tengah mulai naik pasca Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui penaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah. Berdasarkan pantauan KBR68H, sejumlah bahan pokok yang naik adalah telur dan ayam potong. Salah Seorang pedagang setempat, Siti mengatakan, harga telur yang semula Rp 16 ribu, saat ini mencapai Rp 18 ribu per kilonya. Sementara, harga kemiri dari Rp 18 ribu melambung menjadi Rp 26 ribu perkilogram.

"(Yang naik harga apa saja bu?) Harga telur naik Rp 2500 perkilogramnya dari Rp 16 ribu menjadi Rp. 18.500. sementara kenaikan paling tinggi terjadi pada harga kemiri dari Rp. 18.000 menjadi Rp. 26.000 perkilogram. (kenaikanya disebabkan faktor apa bu ?) naiknya karena ada rencana pemerintah untuk menaikan harga BBM dan bukan karena kurangya stok di pasaran," ujar Siti. kepada KBR68H.

Selain itu, beberapa harga kebutuhan pokok lain yang berpotensi mengalami kenaikan adalah cabai, tomat, serta minyak goreng. Para pedagang berharap, pemerintah mampu menekan kenaikan harga, sehingga omset penjualan mereka tidak menurun.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending