KBR68H, Jakarta - Potensi ledakan pertumbuhan alga beracun di Teluk Lampung makin meresahkan nelayan setempat.
Pasalnya alga dalam jumlah banyak di perairan sering menutupi insang ikan sehingga sulit bernapas dan kemudian mati. Seorang nelayan bernama Marzuki mengatakan, saat ini saja para nelayan sudah kesulitan mencari ikan akibat banyak wilayah perairan telah terkontaminasi pencemaran limbah perusahaan di sekitar teluk. Fenomena alga beracun, kata Marzuki, akan membuat mereka semakin sulit untuk melaut.
"Nelayan tradisional yang area tangkapnya dibawah 2 mil itu sudah hampir bangkrut, sudah susah semua, sudah sulit cari ikan. Teluk lampung kan sempit ya. Sekarang yang dibawah 1 mil sudah banyak habis oleh area wisata dan reklamasi. Dari area teluk yang sekitar 27 KM, paling hanya sisa dibawah 5 KM yang bisa dimanfaatkan nelayan," ujarnya saat dihubungi KBR68H, Jumat (14/6)
Marzuki khawatir, fenomena alga beracun akan menimbulkan korban jika tak segera ditangani. Sebelumnya peneliti dari Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Provinsi Lampung Muawanah mengatakan, alga beracun berpotensi menelan korban jika manusia mengkonsumsi biota laut yang terkontaminasi alga tersebut. Peneliti LIPI Tumpak Sidabutar mengatakan pemicu ledakan pertumbuhan alga beracun adalah pencemaran lingkungan yang didukung pencahayaan yang memadai serta pengadukan dasar laut hingga sedimen naik di atas permukaan laut.
Fenomena Alga Beracun, Nelayan Lampung Makin Sulit Mencari Ikan
KBR68H, Jakarta - Potensi ledakan pertumbuhan alga beracun di Teluk Lampung makin meresahkan nelayan setempat.

NUSANTARA
Jumat, 14 Jun 2013 23:43 WIB


alga beracun, teluk lampung, laut
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai