KBR68H, Jayapura- DPR Papua meminta kepolisian setempat dan juga PT Freeport Indonesia (PT FI) membeberkan hasil akhir penyelidikan tentang runtuhnya tambang bawah tanah Big Gossan beberapa waktu lalu secara rasional dan transparan.
Ketua Komisi A DPR Papua yang membidangi tentang pemerintahan, hukum dan HAM, Ruben Magay menuturkan, hasil investigasi atau penyelidikan secara rasional juga dimaksudkan untuk memberi rasa keadilan bagi korban.
“Ke depan Freeport itu setelah hasil investigasi itu atau penyelidikan itu dinyatakan akibat karena kelalaian ataupun juga kejadian alam, di situ harus perjelas nantinya hak dan kewajiban. Undang-undang jelas bahwa kalau sudah korban lebih dari 10 orang itu kan tutup perusahaannya, nah ini juga menjadi jelas,” ungkap Ruben Magay.
Pertengahan April lalu, tempat pelatihan bawah tanah Big Gossan perusahaan tambang emas yang beroperasi di Kabupaten Mimika runtuh dan mengakibatkan lebih dari 20-an karyawannya tertimbun runtuhan tersebut dan meninggal dunia.
Runtuhan kedua juga terjadi akhir bulan lalu yang menyebabkan satu orang menjadi korban. Saat ini kepolisian setempat dan juga perusahaan sedang melakukan penyelidikan akibat runtuhnya lokasi tersebut. (Katharina Lita)
Editor: Anto Sidharta
DPR Papua: Penyelidikan Longsor Freeport Harus Transparan
DPR Papua meminta kepolisian setempat dan juga PT Freeport Indonesia (PT FI) membeberkan hasil akhir penyelidikan tentang runtuhnya tambang bawah tanah Big Gossan beberapa waktu lalu secara rasional dan transparan.

NUSANTARA
Selasa, 04 Jun 2013 15:16 WIB


DPR Papua, Longsor Freeport, Penyelidikan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai