Distribusi Bantuan Darurat Korban Gempa di Lombok Utara Lamban

 KBR68H, Lombok- Bencana gempa bumi yang melanda Kabupaten Lombok Utara (KLU) Sabtu lalu  mengakibatkan kerusakan yang parah. Lebih dari enam ribu rumah warga rusak hingga sebagian tidak bisa ditinggali. Pemerintah daerah diminta tidak terpaku pada pendataan korban gempa baru disalurkan bantuannya, namun tanggap darurat sebaiknya didistribusikan dalam waktu yang singkat.

Hal itu disampaikan anggota komisi IV DPRD NTB Musleh Kholil di Mataram Kamis (27/06) menanggapi informasi bantuan logistik untuk korban gempa belum tersalurkan dengan baik. Secara birokrasi, bantuan didasarkan pada data dan laporan. Namun dalam kondisi darurat, korban bencana harus cepat diberikan kebutuhan dasar seperti tempat tinggal sementara, makanan, selimut dan obat-obatan.

” Kebutuhan yang bersifat segera itu seperti makanan, selimut, kesehatan ini kan tidak bisa harus menunggu data itu. Mestinya ada keberanian eksekutif untuk menerobos dan nanti memberikan alasan-alasan di kemudian hari.” katanya.

Sebelumnya Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi mengatakan, pemprov NTB bersama pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan operasi tanggap darurat di Lombok Utara. Pemprov NTB menggelontorkan anggaran miliaran rupiah untuk melakukan rekonstruksi rumah warga yang hancur akibat gempa tersebut.

Gubernur mengatakan, tanggap darurat dengan rekonstruksi atau rehabilitasi rumah dilaksanakan secara bersamaan. Beras sebanyak 25 ton juga telah disalurkan oleh Pemprov NTB kepada korban bencana. ”Sambil tanggap darurat berjalan, namun rumah penduduk juga harus segera diperbaiki” ujar gubernur.

Sumber: Radio Global FM Lombok

Editor: Suryawijayanti