KBR68H, Polewali Mandar - 100 hektar lebih lahan persawahan di desa Batetangga Polewali Mandar, Sulawesi Barat mati karena kekeringan. Kekeringan ini disebabkan bobolnya tanggul pengairan akibat banjir. Kepala Desa Batetangga, Sumaila Damang mengatakan, jebolnya tanggul mengakibatkan aliran sungai berubah arah dan membendung aliran irigasi persawahan. Kata dia, sebagian petani yang sudah menanam padi juga mengalami kerugian karena kekeringan.
"Ada tanggul yang bobol itu. Ada tidak ancaman pak terhadap eh para petani yang ada diwilayahnya bapak? Bukan ancaman sekarang sudah mati sawahnya pak karena sudah tidak melalui anu lagi bendung lagi itu air. Oh ada berapa hektar itu keseluruhan? Oeh agak luas itu pak diatas 100 hektar. Itu mulainya kapan pak? Eh tanggal berapa dulu banjir itu, sudah ada barangkali 20 harian."kata Sumaila.
Kepala Desa Batetangga, Sumaila Damang menambahkan, pihak pemerintah desa sudah menyampaikan masalah ini ke dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten tetapi hingga saat ini belum ada perbaikan. Diperkirakan jika pemeritah lamban menangani masalah ini, kondisi serupa akan mengancam lokasi persawahan lain di daerah itu.
Editor: Doddy Rosadi
Dilanda Kekeringan, 100 Hektar Lahan Sawah di Polman Mati
KBR68H, Polewali Mandar

NUSANTARA
Rabu, 12 Jun 2013 14:59 WIB


kekeringan, lahan sawah, mati, polewali mandar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai