KBR68H, Jakarta – Sebanyak 200-an pengungsi warga Syiah yang mendiami GOR Sampang akhirnya direlokasi ke Rusunawa di Argopuspo, Sidoarjo.
Pendamping warga Syiah, Hertasning Ichlas mengatakan, mereka direlokasi setelah mendapat ancaman massa yang hendak membakar gedung olahraga tersebut. Meski sempat terjadi perlawanan dari para pengungsi, namun, kata Hertasning, banyaknya jumlah petugas berhasil memaksa warga dipindahkan ke rusunawa di kompleks pasar induk Puspo Agro.
“Tidak pernah ada penyerahan atau keinginan untuk direlokasi, jadi yang dilakukan hari ini adalah kekerasan, kejahatan kemanusiaan yang di fasilitasi langsung oleh wakil Bupati, Kesbangpol dan Satpol PP dengan cara menyeret mereka, mengusir mereka untuk keluar dari Gor Sampang. Jadi tidak benar kalo pengungsi rela untuk direlokasi. Jadi mereka diseret, barang-barang mereka diobrak abrik, merek dinaikkan kedalam 5 bus menuju ke lokasi merek yang memang sudah direncanakan sebelumnya oleh pemerintah,” kata Hertasning kepada KBR68H ketika dihubungi.
Pendamping warga Syiah, Hertasning Ichlas menambahkan tidak ada korban pasca pemaksaan relokasi. Saat ini pengungsi masih berada di perjalanan menuju Rusunawa di Argopuspo di Sidoarjo.
Kemarin Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura, mengusir pengungsi Syiah dari GOR Sampang. Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang Putut Budi Santoso berasalan, di area itu akan digelar istighosah yang menghadirkan banyak orang.
Editor: Anto Sidharta
Diancam Massa, Pengungsi Syiah Sampang Terpaksa Direlokasi
Sebanyak 200-an pengungsi warga Syiah yang mendiami GOR Sampang akhirnya direlokasi ke Rusunawa di Argopuspo, Sidoarjo.

NUSANTARA
Kamis, 20 Jun 2013 19:34 WIB


Pengungsi Syiah Sampang, relokasi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai