KBR68H - Dua warga Cianjur Selatan ditembak polisi saat berunjuk rasa di perusahaan pasir besi PT. Megatop. Kedua warga yang tertembak kini tengah mendapat perawatan di Puskesmas Sindang Barang. Pendamping warga, Saep Lukman mengatakan insiden penembakan terjadi setelah massa menuntut PT. Megatop menghentikan aktivitas tambang pasir besi. Perusahaan itu terindikasi merusak bibir pantai dan jalanan sepanjang 70KM di Cianjur Selatan.
"Awalnya secara damai menuntut PT. Megatop berhenti menjalankan tambang pasir besi di situ. Mungkin karena terpancing dengan massa yang semakin besar dan terpancing keadaan dengan perusaan, timbul bentrokan. Mass melempari mobil milik perusahaan. Karena mass begitu besar, polisi akhirnya menembaki tembakan peluru karet,"terang Saep Lukman kepada KBR68H.
Pendamping warga Cianjur Selatan Saep Lukman menambahkan, dua warga yang tertembak berinisial Dadang dan satu lagi belum teridentifikasi. Keduanya ditembak peluru karet polisi. Keberadaan PT. Megatop selama ini telah menjadi perdebatan di tengah masyarakat. DPRD setempat bahkan tengah berulangkali mengevaluasi kehadiraan perusahaan ini. Sementara massa yang berunjuk rasa bahkan menuding PT Megatop melakukan usahanya secara ilegal karena belum mengantongi izin resmi dari Pemkab Cianjur.
Editor: Suryawijayanti
Demo Pasir Besi, 2 Warga Cianjur Ditembak Polisi
Dua warga Cianjur Selatan ditembak polisi saat berunjuk rasa di perusahaan pasir besi PT. Megatop.

NUSANTARA
Selasa, 25 Jun 2013 19:14 WIB


cianjur, pasir besi, demo, ditembak
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai