KBR68H, Kupang - Para nelayan di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur tidak berani melaut dalam sepekan ini karena cuaca buruk dan gelombang tinggi. Seorang nelayan di Kota Kupang Nelson Malelak mengatakan, mereka tidak berani melaut karena cuaca tak menentu dan gelombang tinggi.
"Tidak lagi pakai. Kondisi angin sekarang kencang. Jadi ketong melaut juga sama saja. Ketong pigi tidak ada ikan, jadi ketong pulang dengan tangan hampa. Kondisi laut juga tidak memungkinkan to. Baru arus keras, tambah lagi dengan air kabur lai (Gelombang di laut cukup tinggi?) ya cukup tinggi sekitar tiga meterlah. Laut sekarang angin, cuacanya kurang menentu juga, kadan hujan, gelombang besar juga," jelas Nelson.
Nelson Malelak menambahkan, para nelayan tidak mau ambil risiko dengan kondisi cuaca buruk. Pasalnya cuaca buruk dan tidak menentu hanya akan membawa dampak buruk, seperti alat tangkap rusak bahkan tenggelam.
Akibat tidak ada nelayan yang melaut harga ikan di tempat pelelangan ikan melonjak. Seperti ikan tongkol ukuran besar yang biasanya dijual Rp 25 ribu per ekor naik menjadi Rp 50 ribu per ekor.
Editor: Antonius Eko
Cuaca Buruk, Nelayan Kupang Seminggu Tak Melaut
Para nelayan di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur tidak berani melaut dalam sepekan ini karena cuaca buruk dan gelombang tinggi. Seorang nelayan di Kota Kupang Nelson Malelak mengatakan, mereka tidak berani melaut karena cuaca tak menentu dan gelombang ting

NUSANTARA
Selasa, 25 Jun 2013 15:10 WIB


cuaca buruk, nelayan kupang, NTT
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai