KBR68H, Mataram - Pemerintah Provinsi NTB membentuk tim pemantauan BBM untuk menelusuri dugaan penimbunan jelang kenaikan harga komoditas ini. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB Imam Maliki mengaku menemukan adanya indikasi penimbunan BBM di tengah masyarakat. Hasil pantauan akan langsung diserahkan ke polisi.
“Tim Pemantuan di lapangan melihat kondisi di lapangan dan itu dipantau sampai jam 1 malam, ditongkrongi, dilihat, dicatat, diamati terus, kemarin di Kota Bima, Kabupaten Bima, Lombok Timur dan ini terus jalan. Hasil koordinasi kami dengan Pertamina dijamin aman sampai 8,10 hari ke depan,” kata Imam Maliki.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB Imam Maliki menambahkan hasil temuan langsung disampaikan ke polisi karena soal pengamanan dan penanganan kasus penimbunan BBM sudah menjadi ranah polisi.
Dugaan penyelundupan semakin jelas dengan terjadinya peningkatan kebutuhan BBM, khususnya solar dari 260 Kilo Liter (KL) menjadi 300 KL per hari. Kendati demikian belum terjadi pemakaian BBM berlebih, baik solar dan premium di tengah masyarakat.
Editor: Suryawijayanti
Cegah Penimbunan BBM, Pemprov Bentuk Tim Pemantau
Pemerintah Provinsi NTB membentuk tim pemantauan BBM untuk menelusuri dugaan penimbunan jelang kenaikan harga komoditas ini.

NUSANTARA
Kamis, 13 Jun 2013 13:27 WIB


BBM, NTB, penimbunan, tim pemantau, mataram
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai