Bupati Rembang dan Mahasiswa PMII Berdamai

 KBR68H, Rembang- Pasca demo mahasiswa yang memblokir jalur Pantura, beberapa waktu lalu, Bupati Rembang, Moch. Salim, Jumat pagi (06 Juni 2013) bertemu dengan sejumlah perwakilan dari elemen Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), di sebuah ruang Hotel Gajah Mada Rembang. Hadir dalam kegiatan tersebut, PMII Blora, Kudus, Jepara, Demak dan Pati, sedangkan perwakilan PMII Rembang, justru tidak nampak.

Moch. Salim menyatakan jika sebelumnya pernah menyebutkan kata-kata intelektual pengangguran, hal itu bukan untuk merendahkan PMII secara organisasi. Tetapi hanya bagi kalangan mahasiswa yang sering ditumpangi pihak lain, kemudian menggelar aksi demo.

Bupati dan perwakilan mahasiswa kemudian saling berjabat tangan, disaksikan sejumlah pejabat Pemkab Rembang. Saat pertemuan juga mencuat bahwa PMII Rembang belum mengantongi surat keterangan terdaftar di Kantor Kesbangpollinmas dan PB PMII Pusat belum mengeluarkan surat keputusan pembentukan Pengurus Cabang PMII Kab. Rembang.

Seusai pertemuan, Sutrisno dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blora menganggap masalah dengan Bupati Rembang, sudah selesai. Begitu ada klarifikasi dan permohonan maaf Bupati, menurutnya mampu mengobati kemarahan PMII.

Muhammad Widad, Ketua PMII Rembang merasa tidak diundang dalam pertemuan itu. Jika kemudian rekan-rekannya dari sejumlah daerah datang menghadiri undangan Bupati, Widad menilai karena adanya kurang komunikasi. Soal keabsahan PMII Rembang, ia mengaku memang masih proses.

Perseteruan kedua belah pihak ini berawal ketika Bupati Rembang, Moch. Salim memberikan sambutan, dalam sebuah acara yang diadakan oleh Plan Indonesia di gedung Balai Kartini Rembang.

Bupati mengungkapkan mahasiswa yang demo terkait sejumlah isu di Rembang adalah intelektual pengangguran.

Selang beberapa hari, PMII sejumlah daerah mengatasnamakan Aliansi PMII Pantura Raya menggelar demo di depan kantor Bupati Rembang. Selain memblokir jalur Pantura dan membakar ban bekas, mereka juga mensweeping mobil plat merah milik Pemkab Rembang

Sumber: Radio R2B Rembang

Editor: Suryawijayanti