Bagikan:

BNN: Pantura Rawan Narkoba

Daerah Pantura, Jawa Barat, seperti Cirebon, Majalengka, Indramayu dan Kuningan menjadi daerah rawan penyelundupan narkoba berbagai jenis.

NUSANTARA

Selasa, 18 Jun 2013 16:46 WIB

Author

Suara Gratia

BNN: Pantura Rawan Narkoba

BNN, Pantura, Narkoba

KBR68H, Cirebon – Daerah Pantura, Jawa Barat, seperti Cirebon, Majalengka, Indramayu dan Kuningan menjadi daerah rawan penyelundupan narkoba berbagai jenis.

Menurut Direktur Peran Serta Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Siswandi, kewanan itu disebabkan karena Pantura sebagai daerah perlintasan dari Jakarta- Jawa Barat- Jawa Tengah dan sebaliknya. Hal ini didukung dengan adanya sarana dan prasarana publik yang memadai seperti, kualitas jalan raya yang tergolong baik, bandara, dan pelabuhan. Tempat-tempat ini, kata Sidwadi, menjadi pintu gerbang masuknya peredaran narkoba di wilayah Pantura.

Siswandi mengatakan, letak geografis Cirebon dan sekitarnya yang memiliki pelabuhan dan bandara menjadi tempat potensial bagi peredaran narkoba. Menurutnya, saat ini sasaran penyebaran narkoba terfokus pada kalangan pelajar dan mahasiswa.

Ia menjelaskan, dua orang pengguna narkoba bisa mengajak delapan orang lainnya untuk menjadi pengguna baru. “Jadi ayo kita sepakat dari dalam diri sendiri, dari lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal, dan lingkungan tempat kerja, katakan tidak untuk narkoba karena Indonesia sudah lampu kuning dalam peredaran narkoba,” tegasnya.

Siswandi menambahkan, hasil penelitian yang dilakukan Universitas Indonesia (UI) dan BNN tahun 2011, sebanyak 4 juta orang di Indonesia menjadi korban narkoba, sementara 18 ribu orang lainnya berhasil ditangani di panti rehabilitasi.

Terkait soal narkoba, Walikota Cirebon Ano Sutrisno berjanji bertindak tegas dalam mendukung gerakan Indonesia Bebas Narkoba 2015. Ia tidak segan-segan memecat Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terbukti menyimpan, menggunakan, dan mengedarkan narkoba.

“Sebelum kita memberikan sosialisasi kepada masyarakat, kalangan birokrat harus terlebih dahulu bersih dari narkoba. Saya akan melakukan tindakan tegas hingga pemecatan secara tidak hormat, bagi PNS yang terbukti menjadi pengguna dan penjual narkoba,” tegasnya.

Bahkan untuk benar-benar memutus mata rantai peredaran narkoba, pihaknya akan melakukan tes urine kepada seluruh PNS di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon. Ano melanjutkan, momentum Bulan Keprihatinan Korban Pengguna Narkoba yang digagas BNN, dapat dijadikan sebagai momentum untuk lebih mewaspadai peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kota Cirebon.(Fr)

Sumber: Suara Gratia
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending