KBR68H, Cirebon – Delapan belas penganut Syiah korban tindakan intoleransi di Desa Karanggayam dan Bluuran Kabupaten Sampang Madura, Jawa Timur, yang melakukan aksi bersepeda dari Surabaya menuju Jakarta, Senin (10/6) tiba di Cirebon.
Rombongan ini terdiri dari 8 orang pendamping; 3 orang dari Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Surabaya, 4 relawan Jaringan Solidaritas Kemanusiaan (JSK) dan seorang rerlawan dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Universalia (YLBHU). Kedatangan mereka disambut para aktifis Fahmina Institut, Pemuda Lintas Iman (Pelita) Cirebon dan perwakilan Dewan Pembina Kontras Jakarta.
Ketua rombongan sekaligus Divisi Monitoring dan Dokumentasi Kontras Surabaya Fathul Khoir mengatakan, aksi ini dilakukan untuk menolak relokasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sampang dan Provinsi Jawa Timur, terhadap warga penganut Syiah yang menjadi korban tindak kekerasan atas nama agama.
“Tawaran solusi relokasi yang diberikan pemerintah merupakan tindakan pelanggaran konstitusi, karena kami adalah warga negara Indonesia yang sah dan kami tinggal di Sampang sudah sejak zaman nenek moyang. Jadi kami ini bukan pendatang,” jelas Fathul Khoir.
Menurut Fathul Khoir, relokasi bukanlah solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah, karena sekitar 74 Kepala Keluarga warga korban intoleransi ini merupakan penduduk asli Sampang.
Ia menjelaskan, aksi bersepeda yang dimulai sejak tanggal 1 Juni hingga 16 Juni ini, setibanya di Jakarta akan langsung menemui Presiden RI, dan jika tuntutannya tidak dipenuhi maka akan melakukan aksi pendudukan di Istana Negara.
Fathul berharap, pemerintah memberikan jaminan dan mengembalikan hak-hak warga penganut Syiah yang telah terenggut oleh kelompok-kelompok pelaku tindak kekerasan, serta mengembalikan kehidupan seperti dulu yang berlangsung harmonis.
“Kami berharap pemerintah mengembalikan kami ke kampung halaman, memberikan jaminan hak keamanan, hak untuk tempat tinggal, hak atas pendidikan, dan hak atas pekerjaan yang layak. Kami ingin dikembalikan pada kehidupan sehari-hari seperti semula yang berlangsung aman dan harmonis,” tegas Fathul Khoir.
Sumber: Suara Gratia
Editor: Anto Sidharta
Bersepeda, Penganut Syiah Sampang Sambangi Cirebon
Delapan belas penganut Syiah korban tindakan intoleransi di Desa Karanggayam dan Bluuran Kabupaten Sampang Madura, Jawa Timur, yang melakukan aksi bersepeda dari Surabaya menuju Jakarta, Senin (10/6) tiba di Cirebon.

NUSANTARA
Rabu, 12 Jun 2013 11:05 WIB


Penganut Syiah, Cirebon
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai