Bagikan:

Banyak Demo, Pertamina Banyuwangi Tunda Penyaluran BBM

PT Pertamina Tanjungwangi Banyuwangi, Jawa Timur menunda distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke SPBU di wilayah Banyuwangi Bagian Selatan.

NUSANTARA

Kamis, 20 Jun 2013 18:52 WIB

Banyak Demo, Pertamina Banyuwangi Tunda Penyaluran BBM

Demo, Pertamina Banyuwangi, Penyaluran BBM

KBR68H, Banyuwangi - PT Pertamina Tanjungwangi Banyuwangi, Jawa Timur menunda distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke SPBU di wilayah Banyuwangi Bagian Selatan.

Asisten Customer Relation PT Pertamina Region V Jawa Timur Rustam Aji mengatakan, kekosongan Premium di SPBU di Banyuwangi wilayah Selatan karena pertamina sengaja menghentikan sementara distribusi BBM. Menurut Rustam, kebijakan itu juga berlaku di wilayah Jember.

“Khusus di wialayah Banyuwangi khusunya Banyuwangi Selatan dan Jember tadi memang dari pagi sampai sekitar jam 1 siang disana ada aksi unjuk rassa kami diminta oleh polres Banyuwangi untuk menghentikan sementara distribusi melalui mobil tengki karena di khawatirkan untuk alasan septy jangan sampe ada propokator yang nanti memancing untuk melakukan penyandraan mobil tengki itu,”kata Rustam Aji.

Asisten Customer Relation PT Pertamina Region V Jawa Timur Rustam Aji menambahkan, penghentian sementara distribusi BBM itu sesuai dengan intruksi Kepolisian Banyuwangi. Pasalnya, hingga Kamis ini aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM masih terus terjadi.

Sementara itu Kapolres Banyuwangi Nanang Masbudi mengatakan, distribusi BBM dialihkan mulai sore hingga malam hari. Langkah ini dilakukan untuk menghindari penyenderaan mobil tangki pertamina oleh demonstran. Sedangkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa menolak rencana kenaikan BBM Kepolisian Banyuwangi telah menyiagakan 700 personil. Dari jumlah tersebut sebagian personil juga disiagakan di seluruh SPBU di Banyuwangi.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending