KBR68H, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta menargetkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah pada 2017 mendatang mencapai lebih dari Rp 100 triliun. Angka tersebut lebih besar 2 kali lipat dari APBD tahun ini yang hanya mencapai sekitar Rp 50 triliun. Ketua DPRD DKI Jakarta, Ferrial Sofyan mengatakan, kenaikan APBD tersebut akibat dari meningkatnya penerimaan daerah dari berbagai proyek yang akan dilaksanakan oleh Gubernur Joko Widodo, seperti angkutan massal MRT dan penambahan armada Transjakarta.
"Pada asumsi dari kenaikan penerimaan daerah yang berasal dari pendapatan asli daerah berupa retribusi daerah, pajak daerah, dana perimbangan dan lain-lain . Kemudian penerimaan pembiayaan daerah yang diataranya berasal dari MRT, dan untuk peningkatan penerimaan daerah masih didominasi oleh sektor pajak terutama pajak kendaraan bermotor. Salah satu faktor yang terpenting untuk peningkatan penerimaan daerah adalah harus terlaksananya onine sistem, untuk pajak parkir off street, restoran, hiburan dan sebagainya," kata Ferri di Gedung DPRD.
Pada tahun ini, APBD DKI Jakarta mengalami peningkatan sebesar 20 persen dari sebelumnya yang hanya Rp 36 triliun. Kemudian selama 5 tahun ke depan berbagai perencanaan proyek bakal dilakukan oleh Gubernur Jokowi. Seperti pengembangan sistem transportasi, meliputi pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dan peningkatan layanan sektor wisata.
Editor: Taufik Wijaya