KBR68H, Surabaya - Belasan aktivis lingkungan serta mahasiswa dari Universitas Bhayangkara Surabaya, memperingati Hari Lingkungan Hidup se-dunia. Dalam peringatan itu, belasan aktivis itu menampilkan aksi teaterikal monster tas kresek, sebagai lambang seruan untuk mengurangi dan menghindari penggunaan tas kresek dalam kehidupan sehari-hari.
Aktivis lingkungan dari Komunitas Pemulung Kreatif, Rully Mustika mengajak masyarakat untuk ikut serta peduli terhadap kelestarian lingkungan.
“Kita mendorong di sini, harapannya untuk warga Surabaya, terutama warga Jawa Timur itu bisa sadar lingkungan tentang penggunaan tas kresek. Karena tas kresek hanya barang sekali pakai dan akan menjadi sampah. Terus proses terurai di alam pun tas kresek membutuhkan ratusan tahun untuk itu,” kata Rully.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia yang jatuh hari ini juga menyerukan masyarakat untuk diet tas kresek dengan beralih menggunakan tas kain. Para aktivis lingkungan itu mencatat produksi sampah plastik di Surabaya mengalami peningkatan hingga 17 persen, menjadi 7.000 meter kubik sampah sehari. Itu setara 2,1 miliar meter kubik sampah yang dihasilkan di Surabaya dalam setahun.
Editor: Antonius Eko
Aktivis Lingkungan Surabaya Gelar Diet Kantong Plastik
Belasan aktivis lingkungan serta mahasiswa dari Universitas Bhayangkara Surabaya, memperingati Hari Lingkungan Hidup se-dunia. Dalam peringatan itu, belasan aktivis itu menampilkan aksi teaterikal monster tas kresek, sebagai lambang seruan untuk mengurang

NUSANTARA
Rabu, 05 Jun 2013 15:22 WIB


sampah plastik, mangrove, ikan, surabaya, jatim
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai