Ajang Idol ala Napi di Cirebon

KBR68H, Cirebon – Ajang Idol atau pencarian bakat ternyata bisa dilakukan di dalam penjara. Ini dilakukan sekitar 200-an warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas Satu di Jalan Benteng Kota Cirebon, Jawa Barat.

Mereka mengikuti ajang pencarian bakat Rutan Benteng Idol (RBI) yang diselenggarakan atas kerjasama antara Rutan Kelas I Cirebon dengan Yayasan Baitul Ilmi. Mereka unjuk kemampuan dengan menyanyi, menari, baca puisi, hingga memainkan alat musik.

Proses audisi yang berlangsung selama kurang lebih satu bulan menyisakan lima orang finalis yakni Ambu Suling, Ria, Yuswandi, Rugendra, dan Santosa. Hadiah yang disediakan pun tidak tanggung-tanggung yakni mencapai puluhan juta rupiah serta sejumlah bingkisan dari sponsor.

Pada putaran final pada Kamis (13/6) di Aula Rutan dan dibuka oleh Wakil Walikota Cirebon Nasrudin Azis, akhirnya dewan juri memutuskan Santosa keluar sebagai juara pertama. Sementara, Ambu Suling juara ke-dua, Ria menjadi juara ke-3, Yuswan di juara harapan 1 dan Rugendra menjadi juara harapan 2.

Kepala Rutan Kelas Satu Cirebon Davy Bartian mengaku bangga dengan kreatifitas warga binaannya. Walay dibatasi oleh tembok, kata dia, tetapi kreatifitas dan apresiasi seni mereka tidak boleh terkekang. Sehingga melalui ajang pencarian bakat ini, ia berharap dapat megubah citra warga binaan.

“Mudah-mudahan ke depan rutan menjadi pusat kreatifitas yang dapat melahirkan orang-orang yang berbakat,” harap Davy. Ia mengaku, tanpa disadari warga binaan memiliki potensi bakat yang luar biasa, bahkan ada warga binaan yang sudah bebas tetap mengikuti acara ini.

Sementara Ketua Yayasan Baitul Ilmi Cirebon Fifi Sopiah mengatakan, warga binaan memiliki bakat olah vokal yang bagus. Hal ini terlihat dari mulai proses seleksi hingga babak final. Walaupun mereka berlatih secara otodidak dan dengan peralatan seadanya, tetapi mereka dapat menampilkan kualitas vokal yang prima.

“Saya kagum dengan saudara-saudara kita yang ada di sini, ternyata mereka punya suara yang bagus-bagus,” jelasnya.

Sumber: Suara Gratia
Editor: Anto Sidharta