KBR68H, Banda Aceh – Provinsi Aceh masih kekurangan tenaga dokter yang akan ditempatkan di daerah-daerah terpencil dan tertinggal. Penyebabnya karena distribusi dokter yang dilakukan pemerintah Aceh tidak berjalan dengan baik, terutama untuk daerah terpencil. Peneliti dari Public Expenditure Analysis and Capacity Strengthening Program (PECAPP), Rachmad Suhanda mengatakan jumlah dokter di Aceh masih berada di bawah target nasional, satu berbanding 4.000 penduduk.
"Jadi kan data kita itu diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota. Dari data mereka kemudian kita oleh dan kita bandingkan dengan target Indonesia sehat 2010. Dari data tersebut terlihat rasio kebutuhan dengan ketersediaan, Aceh masih jauh dari target sehingga dibutuhkan penambahan. Di sisi lain kendalanya adalah distribusi dokter kita belum merata," kata Rachmad Suhada.
Berdasarkan penelitian dan analisis data tahun 2011 - 2012 yang dilakukan oleh PECAPP, jumlah total dokter di Aceh sekitar 1.000-an orang, masih kekurangan sekitar 600-an orang. Kekurangan dokter yang paling banyak adalah di Kota Subulussalam dan Kabupaten Simeulu. Selain itu, Pemerintah Aceh perlu melakukan distribusi tenaga kesehatan secara merata. Sehingga mutu pelayanan kesehatan dapat lebih baik.
Editor: Suryawijayanti
Aceh Masih Kekurangan 600-an Tenaga Dokter
Provinsi Aceh masih kekurangan tenaga dokter yang akan ditempatkan di daerah-daerah terpencil dan tertinggal.

NUSANTARA
Kamis, 27 Jun 2013 18:23 WIB


aceh, dokter, daerah terpencil
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai