KBR68H, Mataram- Sebanyak 7 dari 10 Kabupaten dan Kota di NTB nunggak membayar beras miskin (Raskin) senilai Rp 7,4 miliar. Tiga daerah yang sudah membayar lunas, yakni Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu. Tunggakan itu bakal mempengaruhi distribusi raskin pada periode berikutnya. Jika tunggakan belum bisa dibayarkan segera, maka dikhawatirkan pendistribusian raskin di 7 daerah itu akan tertunda juga.
” Kami minta agar tunggakan itu segera dilunasi agar tidak mengganggu distribusi raskin di daerah tersebut. Jangan sampai akibat tunggakan itu masyarakat kembali menanggungnya. Tidak boleh seperti itu lah,” kata Asisten II Setda NTB, Abdul Haris.
Haris menuturkan, masyarakat miskin hanya membayar Rp 1.500 per kilogram, karena pemerintah memberikan subsidi. Artinya, jika harga beras per kilogram Rp 7 ribu, maka pemerintah mensubsidi Rp 5.500. Tapi memang diakui di beberapa daerah terpencil ada masyarakat yang belum membayarnya, sehingga pengumpulan dana pembayaran raskin menjadi terlambat. Kendati demikian, pemerintah daerah harus segera melunasinya.
Sebelumnya, Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) NTB, Muhammad Hasyim, mengatakan penyaluran jatah raskin ke-13 seharusnya dilakukan Juni ini menjadi tertunda. Raskin sebagai kompensasi naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) itu dicairkan dengan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang belum didistribusikan secara merata. Jumlah penerima raskin di NTB sebanyak 471.566 Rumah Tangga Sasaran (RTS).
Sumber: Radio Global FM Lombok
7 Kabupaten dan Kota di NTB Nunggak Bayar Raskin Sebesar 7,4 M
Sebanyak 7 dari 10 Kabupaten dan Kota di NTB nunggak membayar beras miskin (Raskin) senilai Rp 7,4 miliar

NUSANTARA
Kamis, 27 Jun 2013 16:21 WIB


raskin, NTB
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai