KBR68H, Bandung- Lembaga Advokasi Hak Anak (LAHA) membidik ratusan pekerja anak yang bekerja menjadi pembantu rumah tangga, untuk diberikan pendidikan yang layak. Menurut Ketua LAHA, Andi Akbar, pendidikan yang diberikan nantinya berupa keterampilan agar bisa terlepas dari pekerjaan menjadi pembantu rumah tangga.
"Ya itu kita kan mendatanya sambil memberikan layanan. Jadi intinya PRT itu kan salah satu bentuk pekerjaan terburuk yang harus ditarik. Nah main tarik saja kan tidak produktif. Jadi kita berikan pendidikan, pendidikannya yang bisa menjadi alat bagi mereka mengakses pekerjaan yang tidak dianggap buruk. Jadi kita kursus menjahit, jadi mereka diharapkan mengakses garment, konveksi untuk menjadi penjahit," ujarnya di jalan Dipenogoro, Bandung.
Ketua LAHA, Andi Akbar, menyebutkan pemberian pendidikan untuk pekerja anak yang menjadi pembantu rumah tangga, seijin majikannya. LAHA melansir sebanyak 300 pekerja anak yang bekerja menjadi pembantu rumah tangga berada di Kota Bandung. Tetapi jumlah itu bisa bertambah seiring banyaknya anak yang putus sekolah karena terhimpit masalah ekonomi.
Editor: Suryawijayanti
300an Anak di Bandung Menjadi Pekerja Rumah Tangga
Lembaga Advokasi Hak Anak (LAHA) membidik ratusan pekerja anak yang bekerja menjadi pembantu rumah tangga, untuk diberikan pendidikan yang layak.

NUSANTARA
Jumat, 07 Jun 2013 20:57 WIB


LAHA, pekerja anak, PRT
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai