Selfie di Pantai Tulungagung, Dua Orang Hilang Terseret Ombak
Saat berfoto di karang pinggir laut, sekitar pukul 11 siang, datang ombak besar menyeret empat orang tersebut.

Pantai karang Kedung Tumpang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. (Foto: sumber Youtube.com)
KBR, Jakarta - Dua orang wisatawan lokal hilang terseret ombak saat sedang santai berfoto selfie di pinggir Pantai karang Kedung Tumpang, Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (5/5/2016) pukul 11.00 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung mencari dua korban hingga malam hari, namun korban terseret ombak belum ditemukan. Pencarian dilanjutkan pada Jumat (6/5/2016) pagi.
Informasi yang diperoleh KBR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan dua korban hilang itu bernama Aris dan Imam dari Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Aris dan Imam berwisata ke Pantai Kedung Tumpang bersama enam orang rekannya. Di lokasi wisata, Aris dan teman-temannya berpencar. Aris dan Imam bersama dua orang temannya bernama Joko Budianto dan Wahyudi turun ke bebatuan karang tepi laut.
Saat berfoto di karang pinggir laut, sekitar pukul 11 siang, datang ombak besar menyeret empat orang tersebut. Joko Budianto dan Wahyudi berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi. Sementara Aris dan Imam hanyut terbawa air.
Beberapa jam kemudian, anggota BPBD Tulungagung, Kepolisian dan warga sekitar mencari dua korban di pesisir pantai. Pencarian dilakukan hingga malam, namun hasilnya nihil.
Informasi dari BNPB menyebutkan, Aris berusia 25 tahun, pekerja swasta dengan alamat Dusun Sembungharjo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Sementara Imam berusia 25 tahun berasal dari Desa Jamus, Mranggen, Demak, Jawa Tengah. Dua korban yang hilang diperkirakan sudah meninggal.
Hingga Jumat pagi, pencarian dilanjutkan dengan menyusuri pantai di tepi karang dan menerahkan perahu di daerah sekitar lokasi kecelakaan laut.
"Masyarakat yang sedang berwisata di pantai hendaknya selalu berhati-hati dan memperhatikan kondisi lingkungan sekitarnya. Jangan berenang terlalu jauh ke laut. Saat ombak besar hendaknya tidak melakukan aktivitas di laut. Ikuti semua arahan petugas dan rambu-rambu yang ada. Selalu waspada," kata Juru bicara BNPB Sutopo Purwonugroho dalam keterangannya menyikapi kecelakaan laut di Tulungagung itu.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (5/5/2016) pukul 11.00 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung mencari dua korban hingga malam hari, namun korban terseret ombak belum ditemukan. Pencarian dilanjutkan pada Jumat (6/5/2016) pagi.
Informasi yang diperoleh KBR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan dua korban hilang itu bernama Aris dan Imam dari Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Aris dan Imam berwisata ke Pantai Kedung Tumpang bersama enam orang rekannya. Di lokasi wisata, Aris dan teman-temannya berpencar. Aris dan Imam bersama dua orang temannya bernama Joko Budianto dan Wahyudi turun ke bebatuan karang tepi laut.
Saat berfoto di karang pinggir laut, sekitar pukul 11 siang, datang ombak besar menyeret empat orang tersebut. Joko Budianto dan Wahyudi berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi. Sementara Aris dan Imam hanyut terbawa air.
Beberapa jam kemudian, anggota BPBD Tulungagung, Kepolisian dan warga sekitar mencari dua korban di pesisir pantai. Pencarian dilakukan hingga malam, namun hasilnya nihil.
Informasi dari BNPB menyebutkan, Aris berusia 25 tahun, pekerja swasta dengan alamat Dusun Sembungharjo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Sementara Imam berusia 25 tahun berasal dari Desa Jamus, Mranggen, Demak, Jawa Tengah. Dua korban yang hilang diperkirakan sudah meninggal.
Hingga Jumat pagi, pencarian dilanjutkan dengan menyusuri pantai di tepi karang dan menerahkan perahu di daerah sekitar lokasi kecelakaan laut.
"Masyarakat yang sedang berwisata di pantai hendaknya selalu berhati-hati dan memperhatikan kondisi lingkungan sekitarnya. Jangan berenang terlalu jauh ke laut. Saat ombak besar hendaknya tidak melakukan aktivitas di laut. Ikuti semua arahan petugas dan rambu-rambu yang ada. Selalu waspada," kata Juru bicara BNPB Sutopo Purwonugroho dalam keterangannya menyikapi kecelakaan laut di Tulungagung itu.
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai