KBR, Banyuwangi- Kepolisian Air Banyuwangi, Jawa Timur, berhasil mengagalkan pencurian dua ekor penyu hijau di pantai Kapal Pecah, kawasan Taman Nasional Alas Purwo.
Kasatpol Air Banyuwangi Subandi mengatakan, petugas menemukan dua ekor penyu sudah mati dalam kondisi terikat di pohon Bakau. Selain itu, petugas juga menemukan 67 tali yang masih terpasang di batang pohon. Diduga tali-tali tersebut digunakan untuk mengiikat penyu sebelum disembelih dan diambil dagingnya.
“Kita penasaran kita bergeser ke pantai tempat dia melarikan diri. Setelah bergeser ternyata disitu ada bekas- bekas pengambilan penyu itu, ada tali yang kita hitung ada 67 tali. Kita menyisir ke kanan- kiri ternyata ada lagi penyu yang sudah mati terikat oleh tali seperti itu, jadi satu tali, satu penyu ternyata,”kata Subandi, Senin (2/5/2016).
Sayang, kata Subandi, pelaku pencurian berhasil lolos menggunakan kapal cepat menuju pulau Bali.
Dia menambahkan, berdasarkan hasil penelusuran petugas ada indikasi hasil pencurian penyu itu dijual ke sejumlah restoran di Pulau Dewata. Pasalnya, kata dia, daging penyu menjadi buruan turis asing.
Subandi melanjutkan,''Perairan selatan Banyuwangi, termasuk pantai Kapal Pecah, menjadi incaran pemburu penyu. Karena ada beberapa jenis penyu yang menjadikan kawasan ini sebagai tempat bersarang dan bertelur."
Subandi meminta nelayan dan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Gemuruh Muncar, turut memantau kegiatan kapal perahu bermesin disel yang beraktivias di sekitaran Perairan Kapal Pecah. "Apabila mereka melakukan penangkapan penyu diharapkan segera melapor ke Pos Polair Muncar atau petugas Taman Nasional Alas Purwo (TNAP)."Ujarnya.
Untuk mengejar tersangka pencurian penyu ini, Satpol Air Banyuwangi telah bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Bali. "Diduga kuat pencuri penyu tersebut nelayan asal Bali." Jelasnya.
Editor: Malika