KBR, Bali - Seribuan warga Desa Adat Denpasar sore ini menggelar aksi tolak reklamasi Teluk Benoa. Mereka melakukan longmarch dengan membawa bendera dan poster penolakan dari Jl Imam Bonjol menuju Jl Thamrin, depan kantor walikota Denpasar.
Koordinator aksi, Suradi Darmoko mengatakan, penguasaan jalan utama di kota Denpasar merupakan simbol perlawanan masyarakat atas reklamasi teluk Benoa.
"Jadi desa adat Denpasar itu terdiri dari 105 banjar/dusun dan rute yang kita lalui ini adalah bagian dari desa adat Denpasar rute ini di atur oleh desa adat," ujarnya.
Suradi Darmoko menambahkan hingga saat ini sudah ada 37 desa adat yang menolak reklamasi Teluk Benoa. Aksi hai ini juga disimbolkan sebagai 'perang puputan' dalam menolak reklamasi Teluk Benoa.
Baca juga: Reklamasi Teluk Benoa, menteri Susi Tunggu Amdal Kelar
Editor: Sasmito Madrim