Bagikan:

Pendaki Diimbau Jauhi Puncak Raung dalam Jarak 2 Kilometer

Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat dan wisatawan agar menjauh dari puncak Gunung Raung dalam jarak dua kilometer.

BERITA | NUSANTARA

Rabu, 25 Mei 2016 11:37 WIB

Pendaki Diimbau Jauhi Puncak Raung dalam Jarak 2 Kilometer

Kepulan asap Gunung Raung saat erupsi tahun lalu. Foto: Friska Kalia.

KBR, Banyuwangi - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG) mengimbau pendaki agar menjauh dari puncak Gunung Raung dalam jarak dua kilometer. Sebab, hingga kini status gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso dan Jember ini masih berada di level waspada.

Petugas Pos Gunung Api Raung, Burhanudin mengatakan, dengan status ini, aktivitas Raung dianggap membahayakan. Karena semburan awan berpotensi muncul sewaktu-waktu. Gempa tremor, kata Burhan, juga masih berlanjut, namun dengan amplitudo lemah, berkisar 1-4 milimeter.

“Masyarakat diminta untuk tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada dipuncak Gunung Raung dalam radius 2 kilometer dari pusat kawah aktif. Karena satausnya masih waspada, sewaktu-waktu mungkin bisa terjadi hembusan tapi kalau yang diatas itu hembusanya besar dalam radius 2 kilometer bisa kena,” kata Burhanudin, Rabu (25/5/2016).

Pantauan terakhir, kata dia, puncak Raung terlihat menyemburkan abu berwarna kelabu dari puncak gunung. Meski erupsi Raung mereda, petugas tetap memantau penuh perkembangan aktivitas gunung setinggi 3332 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.

Aktivitas Gunung Raung sempat naik, periode Juli-Agustus 2015. Imbasnya, sejumlah bandara di Jawa, Bali dan Lombok sempat ditutup beberapa kali karena hujan abu.

Setelah erupsi panjang, aktivitas Raung mulai turun, statusnya diturunkan dari siaga ke level waspada. Hingga bulan ini, status tersebut tetap berlaku.

Gunung Raung dengan tipe letusan strombolian dikenal memiliki kawah dan kaldera cukup luas. Sehingga, erupsi tak sampai meluap ke lereng di bawahnya.




Editor: Quinawaty Pasaribu 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending